JAKARTA, KOMPAS.com - Tomat merupakan salah satu sayuran yang banyak dibudidayakan. Sayuran ini bisa ditanam di dataran rendah maupun tinggi.
Akan tetapi, jenis atau varietas tomat yang ditanam berbeda tergantung ketinggian tempatnya. Kesesuaian antara varietas tomat dengan ketinggian tempat akan menentukan pertumbuhan dan produktivitas tanaman ini.
Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (22/7/2023), berikut ini cara menanam tomat di dataran rendah yang benar agar berbuah banyak.
Baca juga: Cara Menanam Tomat Ceri dalam Pot, Mudah dan Praktis
Benih yang akan ditanam harus berasal dari varietas unggul dan dalam kondisi sehat. Beberapa varietas tomat yang cocok ditanam di dataran rendah yaitu varietas ratna, mutiara, zamrud, opal, dan lain sebagainya.
Benih tomat yang sudah dipilih kemudian disemai pada bedengan kecil berukuran 1 x 2 m. Gemburkan terlebih dahulu bedengan tersebut dan campurkan dengan pupuk kandang sebanyak 4 kg.
Diamkan lahan selama 1 minggu, kemudian taburkan benih dan tutup dengan tanah tipis. Siram persemaian secara rutin setiap hari pada pagi dan sore hari.
Setelah berumur 2 minggu, pindahkan bibit atau tanaman muda ke dalam polybag kecil yang sudah berisi media semai. Jenis media semai terbuat dari campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang (perbandingan 1:1:1).
Baca juga: Cara Menanam Tomat Servo di Musim Hujan agar Tidak Gagal Panen
Lahan yang akan ditanami perlu diolah terlebih dahulu. Kemudian buat bedengan ukuran 1 meter, tinggi 25 cm, dan panjangnya menyesuaikan lahan setempat.