Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budidaya Kangkung Air dengan Mudah dan Cepat Panen

Kompas.com - 30/07/2023, 19:02 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kangkung air adalah jenis kangkung yang dapat ditanam dengan mudah. Berbeda dengan kangkung darat yang bisa ditanam di tanah atau air, jenis kangkung air hanya bisa ditanam di air atau lahan yang basah dengan kandungan air tinggi.

Lahan yang akan ditanami harus gembur yang dibuat gundukan dengan lebar kurang lebih 2 hingga 3 meter. Kemudian, buat pintu masuk dan keluar air serta genangi tanah dengan air setinggi 6 cm.

Seminggu setelahnya, lakukan pemupukan untuk menyediakan nutrisi yang menunjang pertumbuhan tanaman. Sementara itu, benih yang ditanam juga harus berkualitas agar pertumbuhannya maksimal.

Baca juga: Cara Menanam Kangkung Air dengan Mudah, Bisa Panen Setelah 11 Hari

Ilustrasi kangkung. SHUTTERSTOCK/KOBCHAIMA Ilustrasi kangkung.

Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Minggu (30/7/2023), berikut ini tahapan budidaya kangkung air agar panennya maksimal.

Penanaman

Cara menanam kangkung air cukup dengan menancapkan bibit kangkung dengan jarak 1,5 x 1,5 cm. Penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari agar kangkung tidak mati akibat panas matahari.

Perawatan tanaman kangkung

Setelah ditanam, lakukan perawatan agar tanaman kangkung air tumbuh dengan baik. Lakukan penyiangan untuk membersihkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman kangkung.

Baca juga: Hama dan Penyakit Tanaman Kangkung Lengkap dengan Cara Mengendaikannya

Selain itu, lakukan juga pengendalian hama dan penyakit dengan cara menyemprotkan pestisida alami.

Pemanenan

Kangkung air bisa dipanen setelah berumur 11 hari setelah tanam. Cara panennya yaitu dengan memotong batang tanaman tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau