Pemangkasan pembentukan batang dilakukan di setiap ruang yang memiliki cabang. Tujuannya agar batang utama hanya terdiri atas satu batang tanaman saja.
Setelah batang utama memiliki ketinggian lingkaran, lakukan pemangkasan untuk merangsang tunas produktif ke arah samping. Sementara itu, pemangkasan pemeliharaan bertujuan untuk menjaga agar tajuk tersusun melingkar dan cabang tidak terlalu panjang. Cabang yang tidak normal dan sakit juga perlu dipotong.
Penyiangan adalah kegiatan membersihkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman buah naga. Penyiangan dilakukan agar tidak terjadi antara gulma dengan tanaman budidaya.
Pengendalian hama maupun penyakit bisa dilakukan secara teknis maupun menggunakan pestisida organik. Ada beberapa jenis bahan alami yang bisa digunakan untuk membuat pestisida, seperti daun mimba, rempah-rempah, hingga cabai.
Baca juga: 6 Cara Merawat Buah Naga Putih yang Penting untuk Dilakukan
Sama halnya dengan tanaman lain, tanaman buah naga juga memerlukan pupuk agar bisa tumbuh dan produktivitasnya maksimal. Jenis pupuk yang dapat diberikan pada tanaman buah naga yaitu pupuk kandang atau pupuk organik lain.
Pemupukan bisa dilakukan 3 kali dalam satu tahun, yakni saat tanam dan pupuk susulan setiap 4 bulan sekali. Saat tanaman sudah berbuah, pemupukan dilakukan setelah panen dan diulangi setiap 4 bulan.
Dosis pupuk yang diberikan cukup 5 hingga 10 kg per tiang setiap kali pemupukan. Sementara itu, pemupukan pertama setelah panen perlu ditambah 200 gram kapur pertanian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.