JAKARTA, KOMPAS.com - Ubi cilembu merupakan salah satu jenis ubi jalar unggul yang banyak disukai karena rasanya yang manis. Selain itu, penanaman ubi cilembu juga tidak sulit.
Tanaman ubi cilembu ternyata bisa ditanam secara organik. Sistem budidaya ubi cilembu bisa menggunakan bahan organik yang berasal dari sumber daya setempat.
Cara budidaya ini lebih ramah lingkungan dan bisa menghasilkan ubi berkualitas tinggi. Dilansir dari buku Petunjuk Teknik Budidaya Ubi Cilembu Organik, Minggu (13/8/2023), berikut ini cara menanam ubi cilembu organik yang bisa dilakukan dengan mudah.
Baca juga: Mudah, Ini Cara Menanam Ubi Cilembu yang Rasanya Manis dan Enak
Bibit ubi cilembu bisa didapatkan secara generatif maupun vegetatif. Perbanyakan secara vegetatif dinilai lebih mudah cukup dengan memotong batang tanaman sepanjang 15 hingga 25 cm.
Setiap potongan minimal terdapat dua ruas batang. kemudian, buang semua daun untuk mengurangi penguapan. Biarkan selama 1 minggu di tempat teduh.
Tanah yang akan ditanami ubi cilembu perlu diolah terlebih dahulu sampai gembur. Kemudian, buat bedengan setinggi 30 sampai 40 cm dengan lebar 60 sampai 100 cm.
Jarak antar bedengan dibuat 40 sampai 60 cm, sedangkan panjangnya menyesuaikan dengan kondisi lahan. Namun, sebaiknya panjang guludan tetap dibatasi untuk mempermudah penyiraman.
Baca juga: Simak, Cara Menanam Ubi Cilembu di Pot
Selain itu, sirkulasi udara jua menjadi lebih lancar. Umumnya, ubi yang berukuran besar berada di ujung guludan, sehingga pembatasan panjang bisa meningkatkan hasil panen karena ujung guludan semakin panjang.
Cara menanam ubi cilembu cukup dengan membenamkan 1/3 stek batang ke dalam tanah. Kemudian tutup lubang tanam sembari dipadatkan agar stek batang ubi tidak rebah.
Di awal pertumbuhan, kelembapan tanah harus dijaga. Maka dari itu, penyiraman perlu dilakukan setiap pagi dan sore hari.
Penyiraman dihentikan setelah tanaman tumbuh, dicirikan dengan keluarnya daun baru berwarna hijau. Sementara itu, saat bedengan terlihat kering juga perlu diberi air dalam jumlah cukup.
Mulsa jerami berfungsi untuk menekan pertumbuhan gulma, mempertahankan agregat tanah, memperkecil erosi, dan menjaga suhu tanah. Selain itu, penggunaan mulsa jerami juga bisa menjaga kelembapan tanah.
Baca juga: Cara Menanam Ubi Jalar Ungu di Pot, Bisa di Halaman Rumah
Dalam budidaya ubi cilembu organik, berikan pupuk dasar dari pupuk kandang atau kompas. Pupuk organik yang bagus yaitu campuran kotoran ayam, sapi, atau kambing yang sudah matang.
Jumlah pupuk dasar yang diberikan yaitu 20 ton/hektare. Aplikasikan pupuk sesuai kebutuhan tanaman. Menjelang pembentukan umbi, berikan pupuk K dalam jumlah cukup banyak.
Semakin banyak unsur K yang diberikan, maka karbohidrat yang terbentuk semakin banyak. Sementara itu, unsur P bisa memproduksi akar penyimpanan atau umbi. Sedangkan unsur N berguna untuk menunjang pertumbuhan vegetatif.
Penjarangan dan penyulaman juga perlu dilakukan. Penyulaman dilakukan apabila terdapat bibit yang mati atau pertumbuhannya tidak maksimal. Penyulaman sebaiknya dilakukan di pagi atao sore hari.
Setelah tanaman berumur 20 hari setelah tanam, tanah dijugar dengan lebar guludan 15 hingga 20 cm dan diamkan selama 7 hari.
Manfaat penjugaran yaitu menggemburkan tanah, sarana memberikan pupuk, membuat penyinaran lebih merata, melakukan penyiangan.
Penyiangan dilakukan untuk membersihkan gulma atau tanaman liar yang tumbuh di sekitar tanaman ubi. Sementara itu, pembumbunan dilakukan untuk menutup umbi yang muncul kepermukaan tanah sebelum siap panen.
Baca juga: Cara Menanam Ubi Jalar Organik, Mudah dan Ramah Lingkungan
Setelah tanaman berumur 6 hingga 8 minggu, tanah dibongkar kemudian ditutup kembali sembari akar yang menjalar dirapikan. Kegiatan ini bertujuan agar umbi yang dihasilkan memiliki ukuran sesuai keinginan dan akar tidak menjalar ke segala arah.
Waktu panen ubi cilembu disesuaikan dengan varietasnya. Ubi cilembu varietas genjah bisa dipanen setelah berumur 3 hingga 3,5 bulan.
Sedangkan ubi cilembu berumur dalam bisa dipanen setelah 4,5 hingga 5 bulan. Cara panennya yaitu dengan membongkar umbi secara hati-hari dan kumpulkan pada wadah bersih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.