JAKARTA, KOMPAS.com - Ubi jalar merupakan salah satu jenis tanaman umbi-umbian yang sering dibudidayakan. Saat ini teknik budidaya ubi jalar semakin dikembangkan.
Salah satu bentuk pengembangannya yaitu budidaya ubi jalar organik. Inovasi ini dilakukan guna menunjang gaya hidup sehat serta kelestarian lingkungan.
Penggunaan bahan organik dalam budidaya pertanian terbukti memberikan banyak manfaat baik untuk manusia, lingkungan, maupun tanaman itu sendiri. Cara menanam ubi jalar organik tidak berbeda jauh dengan penanaman konvensional.
Baca juga: Cara Menumbuhkan Ubi Jalar di Air dengan Mudah
Hanya saja, pupuk dan pestisida yang digunakan terbuat dari bahan-bahan organik yang ramah lingkungan. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (22/5/2023), simak penjelasannya berikut ini.
Negara tropis seperti Indonesia sangat cocok untuk menanam ubi, karena udaranya yang panas dan lembab membantu dalam pertumbuhan. Suhu udara yang ideal bagi tanaman ubi jalar yaitu 21 sampai 27°C dengan curah hujan antara 750 hingga 1500 mm/tahun.
Produktivitas ubi jalar yang tinggi berada di dataran rendah. Namun pada dataran tinggi diatas 1.000 mdpl, ubi jalar tetap dapat tumbuh dan menghasilkan umbi.
Bibit ubi jalar dapat diperbanyak melalui stek pucuk ataupun tunas umbi. Stek pucuk lebih banyak dipilih karena waktu nya yang singkat, dapat memperoleh bibit dengan banyak, dan memiliki kualitas seperti induknya.
Baca juga: 4 Varietas Ubi Jalar dan Karakteristiknya, Apa Saja?
Cara pembibitannya juga mudah cukup dengan memotong pucuk ubi jalar yang merambat sepanjang 15 hingga 25 cm. Lakukan penanaman dengan segera, supaya bibit tidak menjadi layu dan kering.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya