Pertama, biarkan ampas kopi mendingin, lalu campurkan dengan bibit jamur di wadah tanam.
Anda bisa membeli bibit jamur atau menggunakan batang jamur tiram. Jika memilih cara terakhir, potong batang menjadi dua untuk memungkinkan pertumbuhan akar yang baik.
Baca juga: Panen dan Pasca-panen Jamur Merang agar Kualitasnya Terjaga
Campurkan kedua bahan tersebut, lalu tutupi wadah dengan kain atau plastik agar wadah tidak mengering.
Letakkan di tempat yang gelap, semprotkan setiap hari agar tetap terhidrasi, dan Anda akan mulai melihat pertumbuhan miselium (akar jamur) antara 4 hari hingga seminggu. Jika mau, Anda dapat terus mengisi wadah dengan ampas kopi segar setiap kali Anda menyeduhnya.
Setelah Anda melihat miselium seperti jamur mengambil alih wadah (dalam waktu sekitar dua hingga tiga minggu), buat lubang pada tutup, plastik, atau kain yang menutupi wadah Anda.
Jamur tiram membutuhkan banyak sirkulasi udara untuk tumbuh, jadi jangan lewatkan langkah ini. Anda juga ingin memindahkannya dari area gelap ke area dengan cahaya tidak langsung.
Baca juga: Cara Merawat Jamur Tiram di Musim Kemarau
Beri waktu sekitar satu minggu lagi, dan Anda akan mulai melihat kepala jamur kecil tumbuh. Anda bisa memanen jamur setelah tumbuh lebih besar dan kepalanya menjadi rata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.