JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam budidaya ikan nila, salah satu penyakit yang perlu diwaspadai adalah penyakit Aeromonas hydrophila. Salah satu gejalanya adalah ikan nila menyendiri di sudut kolam dan tidak aktif berenang.
Penyakit Aeromonas pada ikan nila bisa menyebabkan kematian antara 5 sampai 10 persen. Gejala penyakit Aeromonas yang juga perlu Anda waspadai adalah munculnya bercak-bercak merah pada sirip ikan dan siripnya menjadi rusak.
Penyakit ikan nila ini dapat menyebabkan kerugian hingga 80 persen bila tidak ditangani dengan baik.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Kolam Tanah dan Kolam Beton untuk Budidaya Ikan
Dikutip dari laman Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng, Minggu (14/4/2024), salah satu cara mengatasi serangan penyakit aeromonas adalah menggunakan ekstrak kulit buah naga.
Produksi olahan buah naga di Indonesia terbilang cukup tinggi sehingga menyebabkan limbah kulit buah naga melimpah. Bagian yang kerap dianggap tidak berguna itu masih bisa dimanfaatkan.
Salah satunya sebagai obat untuk penyakit aeromonas yang menyerang ikan nila.
Berikut cara mengatasi penyakit Aeromonas pada ikan nila dengan menggunakan ekstrak kulit buah naga.
Baca juga: 7 Tips Budidaya Ikan Nila agar Cepat Panen dan Raup Untung
Kulit buah naga diekstrak dengan etanol 96 persen. Perbandingan jumlah antara serbuk kulit buah naga dan etanol sebesar 1:3.
Sebelumnya, telah dilakukan penelitian dengan menggunakan jumlah ekstrak kulit buah naga yang berbeda-beda. Hasilnya, ekstrak kulit buah naga dengan dosis 66 ppm terbukti dapat memberikan hasil yang paling baik.