Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatasi Penyakit Aeromonas pada Ikan Nila Pakai Ekstrak Kulit Buah Naga

Kompas.com - 14/04/2024, 14:43 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi buah naga.SHUTTERSTOCK/NUNGNING20 Ilustrasi buah naga.

Nilai sintasan atau survival rate ikan nila yang direndam ekstrak 66 ppm mencapai 90 persen. Pada prinsipnya, semakin tinggi dosis yang diberikan, akan semakin ampuh untuk mengatasi penyakit tersebut.

Cara sederhana untuk mendapatkan ekstrak kulit buah naga adalah dengan memblendernya. Dosisnya sekitar dua kali lipat dari ekstrak yang disebutkan sebelumnya.

Baca juga: Cara Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal, Bisa di Lahan Terbatas

Artinya, bila volume air kolam sebanyak 10 liter, maka jumlah kulit buah naga yang diblender sebanyak 1.320 mg.

Jus buah naga yang sudah jadi dapat langsung dituang ke dalam kolam ikan yang terserang aeromonas. Proses perendaman berlangsung selama 24 jam.

Setelah pemberian jus, biasanya serangan aeromonas akan lenyap. Selanjutnya, air kolam bisa diganti dan ikan kembali sehat.

Khasiat tersebut disebabkan oleh kulit buah naga kaya akan flavonoid dan alkaloid. Dua zat tersebut bersifat antibakteri.

Baca juga: Cara Budidaya Maggot, Pakan Ikan Berkualitas dan Terjangkau

Sejatinya, bakteri aeromonas sudah ada di air kolam. Akan tetapi, bakteri tersebut akan menyerang ikan ketika manajemen kolam, terutama sirkulasi air dan pakan tidak baik.

Sisa pakan yang menumpuk dapat membuat kondisi air mengandung banyak amoniak. Oleh karena itu, cara lain mencegah serangan aeromonas adalah memperbaiki sirkulasi air.

Kolam dengan sirkulasi yang bagus akan memperkecil serangan aeromonas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau