Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Kompas.com - 01/05/2024, 07:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selada (Lactuca sativa) adalah salah satu tanaman sayuran yang mudah ditanam. Daun selada memiliki tampilan yang sangat menarik dan dapat menggugah selera makan.

Daun selada banyak digunakan sebagai salah satu sayuran pelengkap untuk berbagai macam masakan.

Ada beberapa jenis selada, misalnya selada air dan ada pula yang disebut dengan selada keriting. Warna daun selada pun beragam, ada yang merah dan hijau.

Baca juga: Cara Menanam Bawang Merah di Rumah, Bisa Pakai Polybag

Ilustrasi menanam selada di pot. SHUTTERSTOCK/AMY K. MITCHELL Ilustrasi menanam selada di pot.

Tanaman selada menyukai tanah yang lembap, mengingat kandungan air dalam selada yang sangat banyak. Biji selada tidak menyukai media semai yang panas.

Jadi, saat melakukan penyemaian, simpanlah tempat penyemaian di bawah atap atau tutupi dengan jaring-jaring yang rapat.

Ada banyak cara menanam selada, salah satunya dengan menggunakan pot atau polybag. Dengan metode ini mudah dapat melakukannya di rumah.

Dikutip dari laman Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Rabu (1/5/2024), berikut cara menanam selada di pot dan polybag.

Baca juga: Ragam Cara Menanam Kelor, Bisa dari Biji dan di Pot

Pilihlah pot berukuran minimal 20 cm. Isi menggunakan media tanam yang gembur, misalnya campuran pasir, kompos, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1 : 2.

Pindahkan selada yang baru memiliki dua daun ke dalam pot. Caranya, dengan melubangi media tanam lebih besar dari gundukan akar.

 

Ilustrasi menanam selada di polybag. SHUTTERSTOCK/DAISY LAND Ilustrasi menanam selada di polybag.

Perhatikan akar selada, cabut dan pindahkan dengan hati-hati. Tutup kembali akar menggunakan media tanam dengan ditekan-tekan agar cukup padat.

Selada yang telah memiliki dua daun dipindahkan dengan hati-hati ke dalam pot atau polybag yang lebih besar.

Baca juga: Cara Menanam Buah Bit di Pot hingga Panen

Siramlah dengan hati-hati. Gunakan sprayer bila perlu.

Simpanlah di tempat teduh selama tiga sampai lima hari sebelum diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Untuk menjaga kelembapan, Anda bisa menyelimuti media tanam bagian atas dengan jerami.

Jika ukuran polybag atau pot besar, Anda bisa menanam beberapa selada dalam satu pot, siramlah secara berkala agar media tanam tetap lembap.

Untuk mendapatkan selada yang baru berdaun dua, semailah di wadah terpisah, bukan pot yang akan digunakan. Tebar benih di atas wadah penyemaian, lalu tutupi dengan media tanam (misalnya tanah) setebal 0,5 cm.

Baca juga: Cara Menanam Seledri di Polybag, Bisa Panen Berkali-kali

Simpan di tempat yang terkena sinar matahari, namun hati-hati dengan hujan. Siramlah secara berkala agar media tanamnya tetap lembap, jika menginginkan hasil panen secara terus-menerus, tanamlah selada setiap dua sampai tiga minggu.

Selada menyukai media tanam berdrainase baik. Perawatan dengan teratur akan membuat tanaman tumbuh subur.

Tips menanam selada

Ada beberapa hal yang perlu dipahami agar dapat menanam selada dengan baik sehingga hasil yang akan didapatkan akan sangat baik juga. Langkah pertama yang perlu adalah memilih lahan yang paling tepat untuk menumbuhkan tanaman selada.

 

Ilustrasi menanam selada di polybag. SHUTTERSTOCK/AUFA FAHMI FURQON Ilustrasi menanam selada di polybag.

Selada akan tumbuh secara ideal jika ditanam pada lokasi bersuhu rendah, yakni antara 15 sampai 25 derajat celcius.

Baca juga: Cara Menanam Kailan di Polybag, Bisa di Pekarangan Rumah

Untuk jenis tanah, yang paling baik adalah tanah berjenis lempung berdebu atau lempung berpasir yang memiliki unsur hara yang baik. Akan tetapi,bjika lahan miskin akan unsur hara, karena tanaman selada akan tetap bisa tumbuh dengan baik di tanah tersebut asalkan selalu diairi dan dipupuk dengan teratur.

Lahan yang telah disediakan dapat diolah dengan membajak tanah agar gembur dan membuat bedengan-bedengan untuk tempat menanam.

Jika diketahui tanah memiliki tingkat keasaman tinggi maka sebaiknya tanah dikapur terlebih dahulu, sebab daun selada bisa menguning karenanya.

Bedengan dibuat dengan lebar sekitar 100 cm dan tinggi 30 cm. Adapun antar bedengan diatur kira-kira selebar 30 cm.

Baca juga: Cara Menanam Catnip di Pot, Tanaman Herbal yang Kaya Manfaat

Selain diberi kapur, tanah juga bisa diberi pupuk kandang supaya lebih subur. Persiapan tersebut sebaiknya dilakukan sekitar satu bulan sebelum penanaman.

Bibit selada yang berupa biji-bijian harus disemaikan terlebih dahulu sebelum ditanam di atas lahan yang telah disiapkan. Hal ini cukup penting dilakukan untuk memastikan proses persemaian lebih mudah dikontrol sehingga biji-biji benih selada dapat tumbuh dengan baik menjadi kecambah.

Penyemaian bisa dilakukan dengan menebar benih di atas lahan persemaian yang subur. Setelah disemaikan kurang lebih selama empat minggu atau setelah muncul beberapa helai daun, bibit bisa dipindahkan ke atas lahan yang telah disiapkan.

Cara tanam atau cara memindahkan bibit selada dari tempat persemaian ke atas lahan cukup sederhana. Buat lubang-lubang tanam dengan jarak kurang lebih 25 x 25 cm.

Baca juga: Simak, Cara Budidaya Kangkung Cabut di Polybag dengan Mudah

Selanjutnya bibit-bibit tersebut tinggal ditanam dan ditimbun dengan tanah. Dua minggu setelah penanaman, Anda sebaiknya kembali memupuk tanah dengan pupuk urea untuk tetap menjaga kesuburan tanah.

Selain itu, pengairan secara teratur juga harus dilakukan. Penyemprotan hama juga bisa diusahakan untuk mengendalikan hama dan penyakit yang dapat merusak tanaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau