JAKARTA, KOMPAS.com - Kailan adalah tanaman sayuran yang cukup banyak dikonsumsi masyarakat. Kailan juga sering disebut dengan nama brokoli Cina atau kale Cina.
Dikutip dari laman Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Minggu (3/3/2024), kailan mempunyai bentuk daun yang tebal, berwarna hijau, berbatang tebal dan memiliki bunga dengan ukuran kecil pada bagian atas seperti yang sering dijumpai pada tanaman brokoli.
Kailan diklasifikasikan di dalam keluarga Brassica oleraceae, sama dengan klasifikasi kembang kol dan brokoli.
Baca juga: Simak, Cara Budidaya Kangkung Cabut di Polybag dengan Mudah
Kailan mempunyai banyak manfaat untuk kesehatankarena mempunyai kandungan gizi yang baik seperti mineral, vitamin B, vitamin C, serat, kalsium, antioksidan, zat besi dan beberapa kandungan lainnya.
Budidaya kailan menguntungkan karena pertumbuhan yang cepat, sehingga proses pemanenan akan lebih cepat pula.
Kailan dapat dibudidayakan pada berbagai media, baik penanaman langsung di lahan, polybag maupun secara hidroponik. Berikut cara menanam kailan di polybag.
Media tanam yang digunakan adalah media tanam yang subur, terdiri dari tanah, sekam dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1 atau menyesuaikan kondisi tanah.
Baca juga: Cara Menanam Kunyit di Pot atau Polybag, Bisa di Halaman Rumah
Polybag yang dipergunakan minimal berukuran 35 cm untuk menjamin ketercukupan unsur hara yang dibutuhkan tanaman.
Bibit kailan yang ditanam adalah bibit yang sehat, berusia tiga sampai empat minggu. Penanaman dilakukan pada pagi atau sore hari untuk menghindari paparan sinar matahari yang terlalu tinggi pada tanaman muda.