Masing-masing lubang diisi dengan satu tunas atau satu bibit.
Tutup kembali lubang tanam dengan media tanam yang berupa campuran tanah, kompos, dan pupuk kandang. Sirami bibit yang telah ditanam tersebut secukupnya.
Pupuk yang digunakan untuk tanaman kunyit sebaiknya pupuk kompos atau pupuk organik, bukan pupuk kimia. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko berbahaya akibat penggunaan pupuk kimia.
Baca juga: Manfaat Kunyit untuk Tanaman, Bisa Membasmi Hama
Pemupukan dilakukan setiap satu bulan sekali, mengkombinasikan tanah, pupuk kandang, dan kompos dengan perbandingan 1 : 1 : 1.
Penyiraman dilakukan setiap dua atau tiga hari sekali untuk tetap menjaga kelembapan media tanam. Sebaiknya penyiraman dilakukan di sore hari.
Perlu diperhatikan, jangan melakukan penyiraman terlalu banyak, karena air yang tergenang terlalu banyak pada media tanam dapat menyebabkan bibit atau rimpang kunyit cepat membusuk.
Masa panen ideal untuk tanaman kunyit adalah saat tanaman kunyit telah berusia 8 bulan setelah masa tanam.
Baca juga: Cara Mengukur pH Tanah dengan Mudah, Bisa Pakai Kunyit
Hal ini bertujuan agar rimpang kunyit yang dihasilkan tidak kusut, sehat, tidak cepat membusuk, beratnya ideal, dan tetap segar meskipun disimpan dalam waktu yang lama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.