JAKARTA, KOMPAS.com - Budidaya ikan tilapia dengan cara yang baik dan bertanggungjawab serta berkelanjutan untuk menghasilkan sumber protein terbaik dan berkualitas dipandang penting untuk dilakukan.
Rajendra Aryal, perwakilan Organisasi Pangan Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste menyatakan, konsep ekonomi biru (blue economy) patut dipertimbangkan sebagai prioritas untuk mewujudukan ketahanan pangan.
"Pangan biru memiliki peran penting dalam mengurangi kelaparan dan kekurangan gizi/malnutrisi, serta berkontribusi pada transformasi sistem pangan yang berkelanjutan di Indonesia,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin (13/5/2024).
Baca juga: Cara Mengatasi Penyakit Aeromonas pada Ikan Nila Pakai Ekstrak Kulit Buah Naga
Perusahaan pangan PT Aqua Farm Nusantara Regal Springs Indonesia adalah salah satu pelaku usaha yang menggeluti kegiatan budidaya ikan, termasuk ikan tilapia. FAO dan Institut Pertanian Bogor (IPB) beberapa waktu lalu mengunjungi wilayah operasional perusahaan.
Ini meliputi pabrik pengolahan (processing plant), pembenihan (hatchery), pabrik pakan (feedmill) di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara hingga area pembudidayaan ikan tilapia (farming) di Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
Kunjungan ini menegaskan komitmen Regal Springs Indonesia dalam mengampanyekan operasional akuakultur budidaya ikan tilapia dengan cara yang baik dan bertanggungjawab serta berkelanjutan untuk menghasilkan sumber protein terbaik dan berkualitas.
President Director Regal Springs Indonesia Rudolf Hoeffelman menyatakan, pihaknya sangat optimistis terhadap masa depan dan transformasi pangan biru dapat menciptakan solusi dalam pemenuhan pangan dunia melalui potensi sumber daya yang ada.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Kolam Tanah dan Kolam Beton untuk Budidaya Ikan
"Salah satunya adalah budidaya perikanan yang berkelanjutan,” kata dia.
Dalam kunjungan tersebut, delegasi dari FAO dan IPB melihat proses pembenihan ikan tilapia yang semua tahapnya dilakukan secara alami, mengunjungi fasilitas pabrik pengolahan ikan tilapia, laboratorium pemantauan kualitas air danau, hingga berkeliling area keramba tempat budidaya ikan tilapia.
Regal Springs Group, tutur Hoeffelman, terus berkontribusi dalam Gerakan pangan biru (Blue Food Movement) melalui berbagai inisiatif, termasuk kolaborasi kemitraan dengan Blue Food Partnership, program-program CSR yang menekankan pentingnya protein seperti Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan), dan peningkatan inovasi budidaya ikan tilapia yang berkelanjutan dan terintegrasi.
Regal Springs Indonesia menjadi produsen ikan Tilapia pertama di dunia yang menjalankan operasionalnya dengan bertanggung jawab sesuai standar Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB), Aquaculture Stewardship Council (ASC) dan GAA BAP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.