SERAI wangi (Cymbopogon nardus atau Cymbopogon winterianus) adalah tanaman penghasil minyak atsiri yang menjadi andalan Indonesia di pasar global.
Dengan kandungan utama berupa sitronellal, sitronelol, dan geraniol, minyak atsiri serai wangi memiliki banyak manfaat dan peluang pengembangan, menjadikannya salah satu komoditas unggulan yang potensial.
Minyak atsiri serai wangi, yang dikenal secara internasional sebagai Citronella Oil, memiliki karakteristik aroma citrus yang khas.
Kandungan senyawa aktifnya menjadikannya bahan utama dalam berbagai produk, seperti parfum, kosmetik, sabun, lotion, lilin aromaterapi, dan produk perawatan rumah tangga.
Selain itu, minyak ini juga digunakan sebagai bahan pestisida nabati, herbisida alami, dan bahan baku obat-obatan karena sifat antibakteri, antifungal, dan antioksidannya.
Selain potensi ekonominya, serai wangi berperan penting dalam konservasi lingkungan. Tanaman ini mampu tumbuh di lahan kritis, termasuk bekas tambang, dan membantu mencegah erosi tanah.
Serai wangi juga dapat diintegrasikan dengan sektor peternakan melalui pemanfaatan limbahnya sebagai pakan ternak, menciptakan model pertanian terpadu yang berkelanjutan.
Dengan strategi tepat, Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai produsen utama minyak atsiri dunia, memaksimalkan manfaat ekonomi sekaligus mendukung kelestarian lingkungan.
Industri minyak atsiri memiliki potensi besar untuk dikembangkan, terutama karena Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam penyediaan bahan baku.
Pembangunan industri ini tidak hanya meningkatkan pendapatan petani tanaman atsiri, tetapi juga membuka lapangan kerja di sektor agroindustri dan memperkenalkan sistem serta perilaku industri ke pedesaan.
Minyak atsiri serai wangi dihasilkan melalui proses penyulingan daun tanaman serai wangi, yang mengandung senyawa aktif seperti geraniol, sitronellal, borneol, limonene, kamfen, dipenten, geranil asetat, metil eugenol, dan farresol.
Dari senyawa ini, sitronellal dan geraniol menjadi standar utama untuk kualitas ekspor karena merupakan bahan dasar pembuatan ester pada parfum dan kosmetik.
Saat ini, minyak serai wangi menjadi salah satu komoditas ekspor utama Indonesia, dengan sekitar 40 persen produksinya diekspor.
Daerah sentra produksi utama di Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, dan Jawa Timur.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Gandjar Yudniarsa, menyebutkan, minyak atsiri Indonesia sudah ekspor ke 100 negara, di mana Jawa Barat tahun 2024 saja sudah ekspor minyak sereh wangi Indonesia senilai 68 juta dollar AS (Sekitar Rp 1 Triliun).