Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kuntoro Boga
Kepala Pusat BSIP Perkebunan, Kementan

Kuntoro Boga Andri, SP, M.Agr, Ph.D, merupakan lulusan Institut Pertanian Bogor tahun 1998. Ia adalah alumni S1 Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian IPB. Pria kelahiran Banjarmasin tahun 1974 ini diangkat sebagai CPNS pada 1999, dan mulai bekerja sebagai peneliti di BPTP Karangploso, Jawa Timur.

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Kompas.com - 28/02/2025, 18:13 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Permintaan global untuk minyak atsiri serai wangi terus meningkat sekitar 3-5 persen setiap tahun, memberikan nilai ekonomi yang sangat tinggi.

Indonesia, sebagai produsen terbesar ketiga dunia setelah China dan Vietnam, memiliki pasar utama di Amerika Serikat, Eropa, dan China.

Keunggulan ini semakin diperkuat dengan pengembangan varietas unggul seperti Sitrona 1 Agribun dan Sitrona 2 Agribun, yang menghasilkan minyak berkualitas ekspor dengan kandungan sitronellal hingga 60 persen dan geraniol mencapai 90 persen.

Varietas ini dilepas oleh Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (BALITTRO) di bawah koordinasi BSIP Perkebunan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia, dengan tujuan menggantikan varietas lokal yang memiliki kandungan senyawa aktif lebih rendah dan memenuhi kebutuhan pasar ekspor yang semakin kompetitif.

Secara finansial, usaha pengolahan minyak atsiri serai wangi sangat menguntungkan. Dengan rasio B/C di atas 1,09 dan pengembalian investasi dalam waktu kurang dari lima tahun, pengembangan budidaya dan penyulingan minyak ini menjadi pilihan investasi menarik.

Inovasi dalam teknologi penyulingan juga telah meningkatkan efisiensi produksi, sementara perluasan lahan tanam di berbagai daerah membantu memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.

Upaya ini turut membuka peluang lapangan kerja baru, terutama di sektor pertanian dan agroindustri.

Namun, masih terdapat beberapa tantangan, seperti fluktuasi harga pasar global, ketergantungan pada metode budidaya tradisional, dan rendahnya adopsi teknologi modern oleh petani.

Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan dukungan dari pemerintah dan sektor swasta berupa pelatihan teknis, pengembangan infrastruktur penyulingan modern, serta penyediaan bibit unggul secara berkelanjutan.

Selain itu, integrasi dengan sektor peternakan, seperti pemanfaatan limbah daun sebagai pakan ternak, dapat memberikan nilai tambah signifikan.

Dengan strategi tepat, Indonesia berpeluang besar memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar global minyak atsiri serai wangi, sekaligus memanfaatkan potensi ekonomi dan lingkungan yang ditawarkannya.

Manfaat lingkungan budidaya serai wangi

Serai wangi memiliki manfaat luar biasa, tidak hanya dari segi ekonomi, tetapi juga dalam konservasi lingkungan.

Tanaman ini mampu tumbuh dengan baik di lahan marginal, seperti bekas tambang, yang sering kali mengalami kerusakan fisik dan kimiawi.

Dengan sistem perakaran yang kuat, serai wangi membantu mencegah erosi tanah, meningkatkan kapasitas tanah menyerap air, serta memulihkan struktur tanah yang rusak.

Sebagai tanaman reklamasi, serai wangi memberikan manfaat ganda: memulihkan fungsi ekosistem lahan kritis sekaligus menghasilkan minyak atsiri yang bernilai tinggi.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Mengawal Produksi dan Nilai Ekonomi Cengkih Indonesia

Mengawal Produksi dan Nilai Ekonomi Cengkih Indonesia

Varietas Tanaman
Sagu: Deposit Pangan Indonesia

Sagu: Deposit Pangan Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau