Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kuntoro Boga
Direktur Hilirisasi Hasil Perkebunan, Kementan

Praktisi, Peneliti dan Pengamat Pertanian

Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura

Kompas.com - 25/10/2025, 07:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Selain itu, proses panennya sangat selektif, hanya buah kopi yang benar-benar matang yang dipetik.

Mayoritas petani menggunakan metode giling basah (wet-hulling) khas Indonesia untuk memproses biji kopi, yang jika dikelola dengan baik dapat menghasilkan biji dengan tingkat cacat minimal dan cita rasa maksimal.

Lebih penting lagi, standar mutu kopi Toraja dijaga melalui kemitraan dengan industri. Sejak dekade 1970-an, perusahaan Jepang turut serta memastikan kualitas setiap tahap produksi kopi Toraja.

Baca juga: Fluktuasi Harga Kopi dan Insentif bagi Petani Indonesia

Perusahaan patungan Toarco Jaya (singkatan dari Toraja Arabica Coffee) didirikan tahun 1976 sebagai kolaborasi Key Coffee (Jepang) dengan mitra lokal.

Mereka menerapkan standar produksi ketat, yaitu pemetikan selektif, pengeringan dan penyimpanan dengan prosedur baku, serta kontrol kadar air biji kopi.

Bahkan, pelatihan kepada petani lokal rutin dilakukan, mulai teknik budi daya di kebun hingga pascapanen, demi menjaga konsistensi kualitas kopi Toraja dari tahun ke tahun.

Berkat upaya ini, kopi Toraja dikenal memiliki profil rasa yang clean (bersih) tanpa cacat, sesuai selera pasar Jepang yang terkenal sensitif terhadap mutu dan konsistensi.

Menjaga Pangsa Pasar Global

Popularitas kopi Toraja di Jepang bukanlah kebetulan, melainkan buah dari sejarah hubungan panjang Indonesia–Jepang di bidang kopi.

Sejak era kolonial, Jepang sudah menggemari kopi asal Indonesia (misalnya Java dan Mandailing).

Namun, kopi Toraja mulai menancapkan kuku di Jepang sejak akhir 1970-an, setelah Key Coffee mengembangkan perkebunan dan pengolahan di Tana Toraja.

Kala itu, Toraja Coffee dipasarkan sebagai “coffee of dream” oleh Key Coffee, legenda kopi dunia yang “dihidupkan kembali” dengan keahlian Jepang.

Dengan branding “Toarco Toraja”, perusahaan ini berhasil membawa citra kopi Toraja sebagai premium Japanese coffee brand yang mendapat penghargaan Superior Taste Award di kancah internasional.

Perlu dicatat, 90 persen kopi specialty grade dari Toraja diekspor ke Jepang melalui Key Coffee, menunjukkan betapa dominannya peran Jepang sebagai penikmat utama kopi Toraja kualitas tinggi.

Selain pemasaran, perusahaan Jepang juga berinvestasi langsung di komunitas petani Toraja. Toarco Jaya, misalnya, bukan sekadar membeli biji dari petani, tetapi mendampingi mereka dengan penyuluhan dan prasarana.

Baca juga: Kopi Artisanal dan Evolusi Selera Konsumen Modern

Hasilnya, standar mutu jangka panjang bisa dipertahankan, dan nama “Toraja” menjadi jaminan mutu di mata konsumen Jepang.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Varietas Tanaman
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Varietas Tanaman
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Varietas Tanaman
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Varietas Tanaman
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Varietas Tanaman
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Tips
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Tips
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Tips
Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Varietas Tanaman
Menakar Potensi Ekspor Lada Putih Muntok
Menakar Potensi Ekspor Lada Putih Muntok
Varietas Tanaman
Gula Kelapa Banyumas: Warisan, Rasa, dan Asa
Gula Kelapa Banyumas: Warisan, Rasa, dan Asa
Varietas Tanaman
Transformasi Perkebunan yang Inkusif
Transformasi Perkebunan yang Inkusif
Varietas Tanaman
Mungkinkah Indonesia Jadi Pusat Kopi Global?
Mungkinkah Indonesia Jadi Pusat Kopi Global?
Varietas Tanaman
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau