
Para pelaku industri mendorong pemerintah untuk lebih memprioritaskan ekspor produk olahan daripada bahan mentah agar industri lokal dapat tumbuh, menciptakan lapangan kerja, dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih merata.
Industri briket arang kelapa Indonesia memiliki kekuatan utama pada keterlibatan luas UMKM dan masyarakat desa dalam rantai produksinya.
Sentra-sentra briket tumbuh di berbagai wilayah penghasil kelapa, dari pesisir Sulawesi hingga pedalaman Kalimantan dan Sumatera, melahirkan ekosistem usaha yang menyerap banyak tenaga kerja lokal.
Proses produksinya—mulai dari pengumpulan batok, pembakaran, penggilingan, hingga pencetakan briket umumnya dikerjakan secara gotong-royong dan dipelajari langsung di komunitas setempat.
Baca juga: Regenerasi Koruptor di Indonesia
Contoh nyata terlihat pada UMKM Sumber Arang Makmur di Ngawi, yang mampu memberi tambahan penghasilan bagi petani dan ibu rumah tangga lewat produksi briket yang dijual Rp 4.000 per kg.
Industri briket juga menumbuhkan usaha-usaha pendukung seperti pembuatan oven, jasa pengeringan, pengepakan, hingga logistik pengiriman, sehingga membuka lebih banyak peluang kerja dan mendorong pemuda desa kembali berkarya di kampung halaman.
Namun, di balik potensi gemilang tersebut, terdapat sejumlah tantangan yang harus diatasi untuk menjaga keberlanjutan industri.
Ketersediaan bahan baku menjadi isu utama, mengingat banyak pohon kelapa yang sudah tua dan kurang produktif, sementara ekspor kelapa utuh sering mengurangi pasokan tempurung di dalam negeri.
Di sisi lain, hambatan logistik seperti keterbatasan kapal angkut dan tingginya biaya pengiriman membuat barang sering menumpuk di gudang.
Persaingan global pun semakin ketat, terutama dari Vietnam dan Filipina yang mulai agresif meningkatkan kapasitas produksi.
Meski demikian, Indonesia tetap memiliki keunggulan berupa bahan baku melimpah, kualitas briket yang diakui dunia, dan reputasi produsen yang terpercaya.
Dengan peningkatan teknologi, pelatihan UMKM, sertifikasi mutu, serta sinergi pemerintah dan industri, posisi Indonesia sebagai pemain utama briket arang kelapa global dapat terus dipertahankan dan diperkuat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang