Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hama yang Sering Menyerang Pohon Rambutan dan Cara Mengendalikannya

Kompas.com - 15/09/2022, 16:14 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rambutan adalah salah satu buah tropis yang banyak digemari masyarakat. Agar dapat berproduksi dengan baik, maka pohon rambutan harus bebas dari gangguan hama.

Oleh karena itu, pengendalian hama menjadi hal yang penting pula. Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (15/9/2022), pengendalian hama adalah tindakan pencegahan gangguan pada pohon rambutan yang disebabkan oleh hama, agar pohon rambutan dapat tumbuh dan berproduksi secara optimal.

Ada beberapa tujuan pengendalian hama pohon rambutan, antara lain sebagai berikut.

Baca juga: Hama dan Penyakit yang Sering Menyerang Pohon Durian, Apa Saja?

Ilustrasi menanam rambutan, pohon rambutan. PIXABAY/HAO TRAN Ilustrasi menanam rambutan, pohon rambutan.

  • Menghindari kerugian ekonomi berupa kehilangan hasil atau kuantitas dan penurunan mutu atau kualitas buah.
  • Menjaga kebersihan, keselamatan, dan kesehatan, serta melestarikan lingkungan hidup.

Berikut beberapa hama yang sering menyerang pohon rambutan dan cara mengendalikannya

1. Hama tirathaba (Melissablaptes, Muciall)

Hama ini merusak pembungaan dan buah muda. Larva merusak bagian tangkai bunga dan menggerek ke dalam, larva menutupi bagian bekas gerekan dengan benang-benang yang dihasilkannya.

Pengendalian dilakukan dengan cara sebagai berikut. Pertama, melakukan pemangkasan daun-daun yang terserang, kemudian daun tersebut dikumpulkan dan dibakar selanjutnya dikubur.

Baca juga: 5 Hama Tanaman Terong yang Bisa Menyebabkan Gagal Panen

Kedua, dengan cara biologis, yaitu menggunakan musuh alami seperti lalat Tachinidae (Argyroplax basifulva).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com