Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Perbanyakan Bibit Anggrek, Mudah dan Praktis

Kompas.com - 03/10/2022, 15:31 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjual beli bibit anggrek merupakan salah satu bisnis di bidang pertanian yang menjanjikan. Akan tetapi, siapa sangka jika perbanyakan bibit bunga anggrek relatif mudah.

Perbanyakan tanaman hias ini bisa dilakukan secara vegetatif dengan menumbuhkan bagian vegetatif dari tanaman induk. Perbanyakan ini akan menghasilkan tanaman yang sifat genetiknya sama dengan tanaman induk.

Selain itu, perbanyakan bibit tanaman secara vegetatif juga lebih praktis dan mudah. Dilansir dari buku Menanam & Membungakan Anggrek di Pekarangan Rumah, Senin (3/10/2022), berikut cara perbanyakan bibit anggrek secara vegetatif.

Baca juga: Cara Menanam Anggrek dengan Arang, Mudah dan Praktis

Ilustrasi bunga anggrek vanda.PIXABAY/AIDAH Ilustrasi bunga anggrek vanda.

Perbanyakan bibit anggrek dengan stek batang

Perbanyakan bunga anggrek dengan cara stek biasanya diterapkan pada bunga anggrek tipe monopodial yang hidupnya terestrial, seperti anggrek Arachnis sp., Vanda terestrial, dan Aeridachnis sp.

Tanaman induk untuk teknik perbanyakan ini sebaiknya berasal dari tanaman yang tingginya mencapai 2 meter atau lebih. Batang anggrek kemudian dipotong sepanjang 80 cm dari pucuknya.

Potongan tersebut kemudian ditanam. Enam bulan kemudian, bibit anggrek akan tumbuh tunas baru sepanjang 60 cm yang sudah berakar. Tunas ini sudah bisa digunakan sebagai bahan stek.

Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Anggrek dengan Sabut Kelapa

Perbanyakan dengan cara pembelahan anakan

Pembibitan cara ini bisa dilakukan pada anggrek tipe simpodial. Bulb yang sudah kering dan tidak memiliki daun dipisahkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com