JAKARTA, KOMPAS.com - Bercak daun merupakan salah satu penyakit penting yang dijumpai pada tanaman cabai. Penyakit ini biasanya dijumpai pada tanaman cabai yang dibudidayakan di wilayah tropis yang panas dan lembap.
Bercak daun cabai disebabkan oleh jamur Cercospora capsici Heald et Wolf. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (28/11/2022), berikut gejala dan cara mengatasi penyakit bercak daun pada tanaman cabai.
Baca juga: Gejala dan Cara Mengatasi Penyakit Layu Fusarium pada Cabai
Meskipun namanya penyakit bercak daun, akan tetapi gejala penyakit ini bisa dilihat di berbagai dari daun tanaman cabai. Pada daun yang terserang penyakit ini, akan memiliki bercak kecil bulat dan kering.
Bercak akan terus meluas hingga berdiameter sekitar 0,5 cm. Pusat bercak berwarna pucat hingga putih dengan bagian tepi berwarna lebih tua.
Bercak yang sudah tua akan menyebabkan lubang. Apabila becaknya semakin banyak, maka daun tersebut akan menguning dan gugur. Terkadang ada juga daun yang langsung gugur walaupun belum menguning.
Bercak daun juga dapat dijumpai di batang, tangkai daun, dan tangkai buah. Penyakit ini akan berkembang dengan cepat saat kondisinya lembap dan suhunya tinggi.
Baca juga: Kenali Gejala Layu Bakteri pada Cabai dan Cara Mengatasinya
Sementara itu, penyakit ini akan berkurang saat musim kemarau dengan drainase baik dan pertumbuhan gulma terkendali. Daun tanaman cabai yang muda akan lebih mudah terserang dibandingkan daun yang sudah tua.
Penyakit bercak daun cabai bisa dikendalikan dengan cara kultur teknis, seperti; memilih lahan yang akan ditanami, memilih bibit yang sehat, dan mengolah lahan dengan baik. Selain itu, pengendalian penyakit bercak daun cabai juga bisa dilakukan secara kimiawi dengan menyemprotkan fungisida sesuai dengan anjuran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.