JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu kendala budidaya padi di musim hujan yaitu risiko padi rebah atau roboh sebelum panen. Tanaman padi yang rebah akan mengalami kerusakan dan membuat bulir gabah rontok.
Apabila bulir tidak rontok, maka pengisian bulir pada tanaman padi yang sudah rebah tidak akan maksimal. Hal tersebut tentu akan menyebabkan penurunan hasil panen dan mengakibatkan kerugian.
Oleh karena itu, perlu upaya pencegahan agar tanaman padi tidak mudah rebah. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Minggu (15/1/2023), berikut tips mencegah tanaman padi rebah.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mencegah Tanaman Padi Rebah Sebelum Panen
Salah satu cara mencegah tanaman padi sebelum panen yaitu dengan menanam varietas unggul. Pilihlah varietas yang batangnya tidak tinggi agar tidak mudah rebah saat hujan lebat atau angin kencang. Varietas yang dapat dipilih, antara lain; Pamera, Inpari 33, Inpari 42 Agritan GSR, Ciherang, Inpari 43 Agritan GSR, dan Ketan Grendel.
Pemberian pupuk nitrogen diketahui bisa membuat tanaman tumbuh subur. Akan tetapi, pemupukan nitrogen yang berlebihan bisa menyebabkan tanaman padi mudah rebah. Maka dari itu, berikan pupuk dalam kadar secukupnya saja.
Selain menggunakan varietas unggul, cara lain agar batang padi menjadi lebih kuat yaitu dengan memberikan pupuk fosfat dan kalium. Kedua jenis pupuk ini diketahui bisa memperkuat batang padi, sehingga tanaman tidak mudah rebah.
Baca juga: Apa Penyebab Gabah Kosong? Ini Penjelasan Lengkapnya
Salah satu penyebab padi rebah yaitu adanya serangan hama maupun penyakit. Terdapat beberapa jenis hama dan penyakit yang menyerang pangkal batang, sehingga tanaman menjadi mudah rebah. Untuk mencegah hal tersebut, maka lakukanlah pengendalian hama maupun penyakit tanaman dengan cepat dan tepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.