JAKARTA, KOMPAS.com - Kedelai Jepang atau yang lebih dikenal dengan nama kedelai edamame, belakangan ini sedang populer. Kandungan proteinnya yang tinggi serta rasanya yang enak membuat jenis kacang-kacangan ini banyak disukai masyarakat.
Budidaya kedelai jepang masih jarang dilakukan di Indonesia. Kedelai edamame memiliki keunggulan dapat dipanen ketika polongnya masih hijau dan kuning. Berbeda dengan kedelai lokal yang baru bisa dipanen ketika polongnya sudah tua dan menguning.
Selain itu, ukuran kedelai edamame juga lebih besar dibandingkan kedelai lokal. Kebutuhan kedelai juga cukup tinggi, sehingga edamame menjadi salah satu komoditas yang prospektif untuk ditanam.
Baca juga: Bisa Untung Besar, Begini Cara Budidaya Kedelai Jepang atau Edamame
Melansir dari Cybext Kementerian Pertanian serta Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Sabtu (25/2/2023), berikut cara menanam edamame agar panennya melimpah.
Tahap awal yang harus dilakukan yaitu mengolah lahan yang akan digunakan. Bersihkan lahan dari rumput liar, ranting kayu dan bebatuan.
Setelah itu dilakukan penggemburan tanah, penggemburan tanah berfungsi supaya tanaman dapat tumbuh dan menyerap unsur hara secara maksimal. Buatlah bedengan dengan lebar 100 sampai 120 cm dengan panjang mengikuti panjang lahan.
Tinggi bedengan 40 hingga 50 cm dan jarak antar bedengan 50 cm. Berikan pupuk dasar berupa pupuk kandang sebanyak 10 sampai 20 ton/ha.
Baca juga: Cara Menanam Kedelai Hitam yang Benar agar Panennya Melimpah
Pemilihan benih kedelai edamame harus diperhatikan dengan baik. Hal ini karena tanaman ini merupakan varietas baru yang belum banyak ada dipasaran.
Pastikan membeli benih yang bersertifikat dan di toko pertanian yang terpercaya. Pemilihan benih yang tepat akan membuat pertumbuhan optimal dan menghasilkan panen kedelai edamame yang melimpah.