Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Pestisida dari Kulit Cempedak, Bisa Atasi Hama Padi

Kompas.com - 13/06/2023, 21:56 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Penggerek batang merupakan salah satu hama yang menyerang tanaman padi. Hama ini dapat dikendalikan menggunakan pestisida nabati.

Salah satu bahan alami yang dapat digunakan untuk membuat pestisida nabati yaitu kulit cempedak. Limbah yang satu ini dapat diolah sedemikian rupa, sehingga dapat mengurangi populasi hama khususnya hama penggerek batang padi.

Melansir dari Cybext Kementerian Pertanian, berikut ini cara membuat pestisida dari kulit cempedak untuk mengatasi hama penggerek batang padi.

Baca juga: Cara Membuat Pestisida Nabati dari Biji Sirsak

Alat dan bahan yang dibutuhkan

Kulit cempedak yang sudah dipisahkan dengan buahnyaShutterstock/Yelyahwayne Kulit cempedak yang sudah dipisahkan dengan buahnya

Pembuatan biopestisida organik dari ekstrak kulit cempedak memerlukan beberapa alat dan bahan, seperti berikut:

  • Pisau
  • Jerigen
  • Baskom
  • Blender
  • Penyaring
  • Kulit cempedak
  • Air
  • Deterjen

Kumpulkan kulit cempedak

Kulit cempedak banyak ditemukan di toko buah dan pasar tradisional. Kulit buah ini harus dipisahkan terlebih dahulu dari daging buahnya.

Baca juga: Cara Membuat Pestisida dari Kecubung, Bisa Kendalikan Wereng

Potong dan haluskan

Kulit cempedak yang sudah dikumpulkan, selanjutnya di potong menggunakan pisau yang tajam. Potong kulit cempedak menjadi ukuran yang lebih kecil, supaya mudah dihaluskan ketika diblender.

Hasil potongan tersebut dimasukkan ke dalam blender sebanyak 100 g dengan tambahan air sebanyak 0.5 liter. Blender kulit cempedak sampai halus.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau