JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam budidaya pisang, salah satu masalah yang dihadapi adalah serangan penyakit yang tentunya akan menghambat pertumbuhan tanaman pisang. Penyakit juga bisa memengaruhi produksi buah pisang.
Nah, apa saja penyakit yang menyerang pohon pisang dan cara mengatasinya? Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (15/6/2023), berikut beberapa di antaranya.
Salah satu penyakit yang sering menyerang pohon pisang adalah penyakit kerdil. Gejala penyakit kerdil ditandai dengan sosok daun muda yang lebih tegak, pendek dan sempit, tangkai daun yang lebih pendek dari biasanya dan menguning sepanjang tepinya lalu mengering.
Baca juga: Inilah 6 Cara Agar Pohon Pisang Cepat Berbuah
Selain itu, pertumbuhan tanaman menjadi lambat. Tekstur daun rapuh dan mudah patah, serta warna daun berubah menjadi kuning yang dimulai dari tepi daun.
Penyakit kerdil pisang disebabkan oleh virus Banana bunchy top virus (BBTV) dan Abaca bunchy top virus (ABTV). Kedua virus ini ditularkan oleh kutu daun (Pentalonia nigronervosa).
Upaya pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan menanam bibit yang terbebas dari virus, membongkar tanaman yang terserang kemudian membakarnya serta melakukan penyemprotan insektisida untuk mengendalikan vektor hama.
Kerdil pisang atau yang disebut juga dengan penyakit kuning atau kerdil kuning mengakibatkan tepi helai daun yang kuning kecoklatan dan mengering. Permukaan bawah daun kedua atau ketiga akan tembus cahaya disertai garis putus-putus berwarna hijau tua.
Baca juga: Cara Membuat Tepung Pisang, Olahan Pascapanen Buah Pisang
Serangan yang parah juga mengakibatkan tanaman gagal panen sehingga mengakibatkan kerugian ekonomis. Penanganan penyakit kuning ini sampai saat ini masih cukup sulit karena sifat virus tidak dapat dimurnikan.
Tanaman pisang yang biasanya diserang oleh penyakit kerdil pisang yaitu pisang barangan, emas, raja bulu atau tongkat langit. Beberapa jenis pisang yang toleran terhadap virus kerdil antara lain pisang ambon hijau, ambon kuning, atau pisang nangka.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya