Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Cara Merangsang Pembuahan Cabai

Kompas.com - 17/08/2022, 20:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Tanaman cabai yang kekurangan fosfor biasanya memiliki daun yang kecil-kecil, seperti mengerut, kaku, dan berwarna hijau gelap tak sedap.

Ilustrasi tanaman cabai. SHUTTERSTOCK/PAPA ANNUR Ilustrasi tanaman cabai.

3. Perbanyak potasium atau kalium (K)

Selain Fosfor, unsur lainnya yang dominan dalam pembentukan buah cabai adalah Potassium, atau dikenal juga Kalium (K). Tanaman cabai cukup rakus melahap Kalium terutama pada saat buah cabai sedang membesar.

Gejala defisiensi atau kekurangan hara K dimulai pada daun yang lebih tua dan melaju ke daun muda. Daun seperti terbakar di bagian tepinya disertai menggulung.

Baca juga: Mudah, Ini Cara Menanam Cabai Rawit di Polybag agar Berbuah Lebat

Kurangnya kalium dapat menyebabkan kematangan yang tidak merata pada buah cabai. Pertumbuhan tanaman juga terhambat dan produksi buah kurang.

4. Beri rangsangan hormon atau zat pengatur tumbuh (ZPT)

Ada banyak hormon atau zat pengatur tumbuh (ZPT) untuk tanaman, baik yang dihasilkan alami oleh tanaman sendiri maupun yang dihasilkan oleh organisme non-tanaman, atau yang dibuat secara sintetis oleh manusia.

Beberapa dari hormon ini ada yang berperan mendorong produksi bunga dan buah, misalnya giberelin.

5. Berikan mikroba penyubur

Di alam, terdapat berbagai jenis mikroorganisme penyubur tanah, seperti Azotobacter sp., Rhizobium, Penicillium, Bacillus, dan sebagainya. Mikroba ini menyuburkan tanah dengan cara mengaktifkan potensi-potensi mineral tanah yang tersembunyi dan tidak berfungsi.

Baca juga: Cara Mengendalikan Hama Thrips pada Tanaman Cabai Merah

Mikroba-mikroba ini bekerja dengan caranya sendiri dan hebatnya bisa mengembalikan kondisi tanah dalam waktu yang relatif singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau