Pada saat pencabutan tersebut maka akar pada bibit memiliki risiko yaitu akan terputus pada saat proses pencabutan. Akan tetapi, jika penanaman benih cabe dilakukan menggunakan media pot bibit maka bibit cabe tidak memiliki risiko.
Berikut ini merupakan tahap-tahapan yang harus dikerjakan sebelum melakukan praktek cara menanam benih cabe menggunakan media pot bibit.
Baca juga: Mudah, Ini Cara Menanam Cabai Rawit di Polybag agar Berbuah Lebat
Benih cabe dipilih dari cabai yang sudah matang pada pohonnya. Ciri-ciri cabe yang sudah matang pada pohonnya adalah berwarna merah saat masih di pohon.
Belah kulit cabe dan pisahkan benih dari kulitnya. Kupas 1 siung bawang putih, masukkan ke dalam air biasa kemudian aduk hingga rata.
Masukkan benih cabe yang sudah dipisahkan dari kulitnya kedalam air yang sudah dicampur dengan bawang putih yang sudah dihaluskan. Kemudian rendam selama kurang lebih 1 malam.
Pisahkan benih cabe yang terapung dan yang masih tenggelam. Yang digunakan adalah benih cabe yang tenggelam, kemudian tiriskan dan jemur dibawah terik sinar matahari secara langsung.
Baca juga: Cara Mengendalikan Hama Thrips pada Tanaman Cabai Merah
Proses penjemuran bisa mencapai beberapa hari hingga benih benar-benar kering dengan sempurna.
Untuk membuat pot bibit ada berbagai langkah yang harus dilakukan yaitu campurkan bahan-bahan seperti tanah, pupuk kandang atau pupuk urea dan pupuk KCL. Perbandingan untuk bahan-bahan tersebut adalah tanah 10, pupuk kandang atau pupuk urea 2, pupuk KCL 1.
Semua bahan-bahan tersebut dicampur dengan rata dan kemudian disaring menggunakan ayakan atau bisa juga dibuat sendiri menggunakan strimin yang berukuran 0,5 cm.