Oleh karena itu, pemupukan dan pengapuran harus dilakukan secara terpisah, paling tidak selang 3 minggu atau idealnya 40 hari setelah pengapuran baru dilakukan pemupukan, tujuannya agar kondisi unsur hara tanah kembali pulih.
Secara umum, berikut manfa
Baca juga: Jangan Dibasmi, Ini 4 Manfaat Cacing Tanah untuk Tanaman dan Kebun
Apabila kapur dolomit digunakan untuk memperbaiki keadaan tanah yang rusak, maka cara aplikasinya adalah dengan disebar atau ditabur merata pada permukaan tanah yang akan diolah atau sebelum ditanam.
Baca juga: Cara Membuat Pupuk dari Ampas Kelapa untuk Menyuburkan Tanah
Jika kapur dolomit digunakan sebagai pupuk dasar tanaman, maka penggunaannya dengan ditaburkan di dasar lubang tanam kemudian dicampur merata dengan pupuk dan tanah. Setelah itu ditimbun sedikit dan biarkan selama kurang lebih satu hingga dua minggu, lalu baru bisa dilakukan penanaman.
Pupuk dolomit dicampur dengan pupuk ZA dapat dilakukan apabila kebutuhan diperlukan dalam waktu bersamaan. Adapun cara pemberiannya yaitu disebar merata di sejajar baris tanaman atau di sekeliling batang tanaman.
Pemakaian kombinasi kapur dolomit dan pupuk ZA mampu memasok hara magnesium dan juga sulfat serta nitrogen pada tanaman dan tidak mengasamkan tanah.