Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Jeruk Nipis agar Cepat Berbuah Lebat

Kompas.com - 21/08/2022, 15:20 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jeruk nipis adalah buah yang kaya manfaat. Selain dijadikan bahan untuk membuat minuman, jeruk nipis juga dijadikan penyedap berbagai hidangan.

Tidak hanya itu, dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Minggu (21/8/2022), jeruk nipis (Citrus aurantifolia) juga memiliki khasiat untuk menyembuhkan beberapa penyakit. Seperti misalnya ambeien, sakit gigi, batuk, batuk berdarah, dan demam.

Kemudian, jeruk nipis juga berkhasiat mencegah rambut rontok dan ketombe, jerawat, pegal linu, penyakit amandel, dan lainnya.

Baca juga: Cara Membuat Pestisida Alami dari Jeruk Nipis untuk Usir Lalat

Ilustrasi jeruk nipis, pohon jeruk nipis. PIXABAY/ALICEKEYSTUDIO Ilustrasi jeruk nipis, pohon jeruk nipis.

Pun jeruk nipis memiliki beberapa kandungan yang sangat berguna untuk daya tahan tubuh seperti misalnya kandungan vitamin C, Vitamin B, vitamin A, dan Folat. Masing-masing dari ketiga kandungan tersebut memiliki fungsi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.

Untuk menanam jeruk nipis, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, yaitu dengan menanam dari benih atau biji, stek, dan teknik pencakokan.

Walaupun terdiri dari beberapa cara menanam, pada intinya cara menanam jeruk nipis adalah sama. Anda perlu tahu jenis tanah yang cocok, pupuk, dan cara perawatannya agar panennya optimal.

Berikut cara menanam jeruk nipis agar cepat berbuah lebat.

Baca juga: 5 Manfaat Kulit Jeruk di Kebun, Jadi Kompos hingga Usir Hama

1. Siapkan bibit tanaman

Jeruk nipis dapat ditanam melalui dua cara, yakni vegetatif dan generatif. Cara menanam jeruk nipis dengak teknik vegetatif biasanya dilakukan dengan cara stek atau okulasi (cangkok).

Namun demikian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum anda menanam jeruk nipis dengan cara ini. Pastikan pohon indukan yang ingin distek atau dicangkok adalah pohon dengan buah jeruk nipis dengan hasil terbaik. 

Ilustrasi buah jeruk nipis, tanaman jeruk nipis, pohon jeruk nipis. SHUTTERSTOCK/ANEK SANGKAMANEE Ilustrasi buah jeruk nipis, tanaman jeruk nipis, pohon jeruk nipis.

Kemudian, pastikan pohon berada di tanah yang subur. Pohon juga terhindar dari penyakit, berbuah rindang, memiliki akar yang kuat, dan berdahan halus dengan diameter 3 cm.

Berbeda dengan cara generatif, di mana pohon jeruk nipis ditanam mulai dari biji. Salah satu cara mendapatkan biji tersebut adalah dari buahnya langsung yang diperas lalu bijinya dijemur selama tiga hari tanpa terkena sinar matahari secara langsung.

Baca juga: Cara Mengatasi Semut di Area Dapur dengan Kulit Jeruk

2. Persiapan lahan

Pada dasarnya, menanam jeruk nipis tidak jauh berbeda dengan mananam tanaman lainnya. Seperti misalnya lahan tanam harus dalam keadaan bersih dari rumput liar atau gulma.

Hal ini dikarenakan gulma menjadi salah satu tempat dimana biasanya penyakit atau hama tanaman bersembunyi.

Salah satu cara pebersihan gulma adakah dengan mencabutnya atau mengaritnya lalu dibakar. Pembakaran ini dapat menjadi sebuah cara yang tepat dilakukan jika kita ingin bertani.

Pasalnya, abu pembakaran bisa dijadikan sebagai pupuk dasar organik bagi tanaman yang akan ditanam. Selain gulma, ada beberapa hal lain lagi yang harus diperhatikan sebelum pemindahan bibit dilakukan.

Baca juga: 3 Varietas Jeruk yang Bisa Digunakan untuk Membersihkan Rumah

3. Pilih lahan yang subur

Subur tidaknya sebuah area lahan diperhatikan perhatikan dari tumbuhan yang ada di sana sebelumnya. Seperti misalnya bagaimana perkembangan tanaman di area tersebut sebelum dialihfungsikan.

Apakah tanaman tumbuh dengan baik, berakar kuat, berbatang besar, dan berbuah manis? Jika memang seperti itu, maka menandakan lahan tersebut merupakan lahan yang subur.

Lalu bagaimana jika sebelumnya disana tidak ada pohonnya dan hanya ada ilalang? Keberadaan ilalang juga merupakan sebuah tanda bahwa tanah tersebut merupakan tanah yang subur.

Mungkin hanya kandungannya yang kurang seimbang. Adapun untuk menetralkan pH atau kesuburan tanah, Anda bisa menggunakan kapur dolomit.

Ilustrasi jeruk nipis. FREEPIK/KAMRANAYDINOV Ilustrasi jeruk nipis.

Baca juga: Cara Menggunakan Kulit Pisang dan Kulit Jeruk untuk Menyuburkan Tanaman

4. Pembuatan galangan

Galangan sangat berguna terutama bagi pohon jeruk nipis yang masih dalam masa pertumbuhan. Selain itu, galangan biasanya juga terbuat dari tumpukan tanah yang gembur.

Tanah gembur inilah yang berfungsi untuk mempermudah akar dari bibit pohon jeruk nipis anda tumbuh. Jika akar sudah menghujam dan tumbuh berkembang di dalam tanah, galangan tidak lagi diperlukan oleh pohon.

Selain itu, pembuatan galangan juga berfungsi agar air siraman atau air hujan tidak menggenang di area tanaman. Dengan adanya galangan, air akan turun dengan sendirinya dan akhirnya kelembapan tanah terjaga.

5. Atur jarak tanam

Jarak tanam sangat berguna bagi pohon jeruk nipis. Pasalnya, setelah pohon menjadi besar dan daunnya tumbuh dengan lebat, jarak tersebut akan memberikan ruang agar pohon jeruk nipis terus berkembang tanpa terhalang pohon jeruk nipis lain yang ada di sebelahnya.

Baca juga: 11 Penyakit yang Kerap Menyerang Tanaman Jeruk Nipis dan Solusinya

Dibuatnya jarak tanam juga agar sinar matahari menyinari pohon secara merata dan tidak tertutupi oleh tanaman lainnya. Untuk jeruk nipis, jarak tanam antara satu pohon dengan pohon lainnya biasanya sejauh 4 meter.

6. Pembuatan lubang tanam

Lubang tanam bisa digunakan untuk memudahkan pemindahan bibit ke area tanam. Namun, alangkah baiknya lubang tanam sudah dibuat dua minggu sebelum penanaman dilakukan.

Hal ini dilakukan agar lubang dapat diberikan pupuk dasar terlebih dahulu. Untuk jenis pupuk dasar, Anda bisa menggunakan pupuk kandang sebagai pupuk dasar.

7. Pemindahan bibit

Pemindahan bibit dari tempat semai ke area tanam dapat dilakukan setelah dua bulan di mana bibit sudah tumbuh cukup besar. Namun, ada beberapa hal yang harus dilakukan sebelum pemindahan dilakukan.

Ilustrasi buah jeruk nipis, tanaman jeruk nipis, pohon jeruk nipis. SHUTTERSTOCK/ANEK SANGKAMANEE Ilustrasi buah jeruk nipis, tanaman jeruk nipis, pohon jeruk nipis.

Jika bibit memiliki banyak daun dan cabang, Anda bisa memotong beberapa dahan dan daun agar nantinya sinar matahari dapat menyinari bibit secara maksimal.

Jika bibit sudah berakar lebat, lakukan pengaturan akar agar mudah pada saat pemindahan. Jangan sampai ada akar yang terlipat atau menggulung karena itu dapat dipastikan akan menghambat pertumbuhan akan selanjutnya.

Bibit tanaman bisa dilakukan baik pada musim kemarau ataupun musim hujan. Hal ini menyangkut masalah ketersediaan air.

Baca juga: Cara Menanam Jeruk Nipis di Pot, Bisa di Halaman Rumah

Karena pada saat musim kemarau, cuaca pada saat itu sangat panas dan keadaan tanahpun menjadi sangat kering.

8. Perawatan

Setelah masa tanam sudah lewat, yang perlu dilakukan selanjutnya adalah perawatan agar bibit yang sudah ditanam dapat tumbuh sesuai harapan dan berbuah lebat. Untuk mencapai hal tersebut, ada beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk merawat pohon jeruk nipis.

9. Pemangkasan

Tidak hanya pada masa tanam, pemangkasan dapat juga dilakukan pada masa perawatan. Hal ini dapat dilakukan manakala pohon jeruk nipis yang ditanam sudah terindikasi penyakit atau hama.

Selain masalah hama, pemangkasan juga dilakukan untuk menghilangkan cabang pohon yang kering, sakit, ataupun tidak produktif. Jika ada cabang pohon yang sakit lalu tidak segera dipangkas, dikhawatirkan penyakit akan menular ke pohon yang lain.

Baca juga: Jenis Hama Kutu yang Menyerang Tanaman Jeruk dan Cara Pengendaliannya

Dalam pemangkasan, usahakan alat yang akan anda gunakan, misal gunting, dalam keadaan steril dan tidak kotor. Cara membersihkannya bisa dengan mencelupkan alat pemangkas ke dalam cairan alkohol.

Ranting yang sudah terpotong pun memerlukan perhatian khusus agar penyakit atau hama tidak menular lewat udara. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan membakar atau menguburnya didalam tanah.

10. Penyiraman

Penyiraman pohon dapat dilakukan dua kali dalam satu hari. Namun jika saat itu musim hujan, penyiraman dapat dikurangi jumlahnya karena terbantu dari air hujan yang turun.

Hal lain yang perlu diperhatikan pada saat menyiram adalah jangan sampai terjadi genangan air di dekat tanaman karena dikhawatirkan akan terserap tanah dan menjadikan tanah basah lalu membusukkan akar.

Ilustrasi tanaman jeruk nipis (Citrus aurantifolia). SHUTTERSTOCK/PISITPONG2017 Ilustrasi tanaman jeruk nipis (Citrus aurantifolia).

Baca juga: Mudah, Cara Membuat Pestisida Alami dari Jeruk Nipis

11. Penjarangan

Penjarangan dilakukan pada saat pohon sudah berbuah dengan cara mengurangi buah. Namun, terdapat kriteria khusus buah mana saja yang harus disingkirkan, antara lain sebagai berikut.

  • Buah yang sakit.
  • Buah yang terlalu banyak didalam satu tangkai.
  • Buah yang tidak terkena sinar matahari.

12. Pembersihan gulma

Dapat dikatakan gulma merupakan musuh dari tanaman yang anda tanam. Karena gulma dapat menyerap nutrisi dari dalam tanah yang sebenarnya sangat dibutuhkan oleh tanaman.

Selain itu, gulma biasanya dijadikan tempat hama dan penyakit tanaman lain untuk bersembunyi sebelum akhirnya menyerang tanaman yang ditanam. 

Baca juga: 4 Manfaat Kulit Jeruk untuk Tanaman, Bisa Usir Hama dan Jadi Pupuk

13. Pemupukan

Pohon jeruk nipis memiliki teknik khusus dalam hal pemupukan. Pemupukan dilakukan dua kali, yaitu pada saat penanaman dan juga pada saat ketika tanaman sudah tumbuh besar.

Pada saat awal penanaman, Anda bisa menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang sebagai pupuk dasar.

Ketika pohon sudah besar, pemupukan kedua bisa dilakukan. Biasanya pupuk yang digunakan pada saat pemupukan kedua ini adalah TSP, Urea, pupuk kandang, dolomit, dan ZA.

14. Panen

Dalam satu pohon jeruk nipis, biasanya jumlah buah yang dapat dipanen adalah sebanyak 500 buah dalam jangka waktu satu tahun. Biasanya, jeruk nipis baru memasuki masa panen setelah 30 sampai dengan 36 minggu.

Dalam proses panen, buah tidak bisa langsung dipetik menggunakan tangan kosong. Karena sangat dikhawatirkan akan merusak keadaan tangkai yang sedang produktif sehingga buah tidak lagi bisa dihasilkan.

Cara yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan gunting pangkas agar rantingpun tidak rusak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com