Penyiraman media semai sebaiknya dilakukan sebelum benih disemai agar media semai menjadi padat dan benih tidak terlalu tenggelam dalam media setelah disiram ulang.
Setelah benih ditanam, benih ditutup dengan lapisan tipis media dan dilakukan penyiraman ulang.
Perkecambahan benih tomat membutuhkan kondisi gelap dan hangat. Oleh sebab itu, disarankan menutup persemaian selama tiga sampai lima hari ketika terjadi perkecambahan awal.
Baca juga: Manfaat Ampas Kopi untuk Tanaman Tomat dan Cara Menggunakannya
Sembari menunggu bibit berumur 14 sampai 17 hari setelah semai atau telah memiliki tiga sampai empat helai daun, lakukan persiapan polybag dan media tanam. Pilih polybag yang berdiameter minimal 30 cm.
Dasar polybag sebaiknya diberi lubang terlebih dahulu. Tujuannya agar air siraman tidak menggenang di dalam polybag.
Media tanam yang dapat digunakan dalam budidaya tomat di polybag sangat beragam. Ini bergantung dari kemudahan dan kemampuan untuk membuatnya.
Yang terpenting adalah media tanam harus gembur, subur, dan bebas hama tanah.
Baca juga: Mengenal Hama Ulat Tanduk pada Tanaman Tomat dan Cara Membasminya
Media tanam yang bisa digunakan adalah campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1 atau 2:1:1. Anda juga bisa menggunakan tanah, sekam, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1 atau 2:1:1.
Alternatif media tanam lainnya adalah tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Media tanam sebaiknya dicampur juga dengan pupuk KCl dan pupuk TSP secukupnya untuk mematikan hama tanah yang mungkin tertinggal.