Langkah selanjutnya adalah mengatur pH media tanam agar mendekati kisaran 5,8 sampai 6,8. Apabila pH media tanam lebih dari 7 atau kurang dari 5,8, maka pertumbuhan tanaman akan terhambat.
Tanaman tomat juga akan tumbuh kerdil dan kurang subur. Untuk mencapai pH ideal, media tanam dapat ditambahkan kapur dolomit.
Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Tomat dan Wortel di Apartemen
Setelah dicampur kapur dolomit, media tanam dibiarkan selama satu hingga dua minggu sebelum digunakan.
Masukkan media tanam ke dalam polybag beberapa hari sebelum bibit dipindahkan. Tujuannya agar media tanam di polybag sudah cukup padat saat ditanami.
Sebelum diisi tanah, pastikan bagian bawah polybag telah dilubangi untuk drainase air. Kemudian, isi polybag dengan media tanam hingga menyisakan ruang lebih dari 5 cm dari bibir polybag.
Tempatkan polybag di ruang terbuka dan mendapatkan sinar matahari pagi.
Baca juga: Cara Menanam Tomat dari Irisan Buahnya, Mudah Dilakukan
Bibit siap dipindah tanam ketika stadium tanam telah memiliki tiga sampai empat daun benar, yakni pada 14 sampai 17 HSS (hari setelah semai), ketika batang kokoh, dan perakaran berkembang baik. Lakukan penanaman bibit ke dalam polybag dengan hati-hati.
Lakukan sanitasi terhadap daun-daun yang terserang penyakit setiap saat dengan memetik dan dirombak. Selain itu, jika ada hama maka segera dieradikasi baik secara mekanik ataupun dengan pestisida.
Namun, diupayakan untuk menghindari pengendalian secara kimiawi karena hasil tanaman tomat di polybag biasanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.