Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Wortel di Dataran Rendah dari Benih Berkualitas

Kompas.com - 30/08/2022, 10:54 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Wortel merupakan sayuran yang banyak dijumpai di Indonesia. Biasanya wortel ditanam di dataran tinggi. Namun ternyata, budi daya bisa dilakukan dimana saja termasuk di dataran menengah hingga rendah.

Cara menanam wortel di dataran menengah hingga rendah tidak berbeda jauh dengan menanam wortel di dataran tinggi. Dikutip dari Repositori Kementerian Pertanian, Selasa (30/8/2022), berikut tata cara budi daya wortel di dataran rendah.

Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Tomat dan Wortel di Apartemen

1. Pengolahan tanah

Area lahan yang akan digunakan untuk menanam wortel harus dibersihkan terlebih dahulu dari semak belukar, sisa tanaman, dan gulma. Setelah itu, gemburkan tanah menggunakan cangkul atau traktor.

Pengolahan lahan yang sempurna akan membuat pertumbuhan wortel semakin maksimal. Lahan diolah hingga kedalaman 30 cm, kemudian dibuat bedengan dengan lebar 1 m dan tinggi 20 cm.

Ilustrasi menanam wortel di air.SHUTTERSTOCK/HELEN KOSAREVA Ilustrasi menanam wortel di air.

2. Penanaman

Benih wortel yang digunakan yaitu benih yang bernas dan sudah disimpan tidak lebih dari 6 bulan. Pasalnya, benih wortel yang sudah disimpan terlalu lama, tingkat pertumbuhannya menurun.

Baca juga: Cara Menanam Wortel dari Wortel, Pakai Air hingga Koran

Sebelum mulai menanam, benih wortel harus direndam dalam air semalaman. Kemudian tiriskan benih dan kering anginkan.

Cara menanam wortel bisa dilakukan dengan sistem larikan atau ditrabur rata. Benih wortel yang ditanam dengan sistem larikan, ditanam dengan jarak 15 cm antar laritan dan 15 cm dalam larikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com