JAKARTA, KOMPAS.com - Pemupukan merupakan sebuah cara untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, termasuk padi.
Namun, pemupukan berlebih juga bisa menyebabkan tanaman rusak hingga mati. Karena itu, perlu melakukan pemupukan berimbang pada tanaman padi dengan memperhatikan jenis, dosis, waktu, dan cara pemupukan.
Baca juga: Pedoman Cara Memupuk Tanaman Padi yang Benar
Ada jenis pupuk yang dibutuhkan tanaman, yakni pupuk makro dan mikro. Pupuk makro yang dibutuhkan dalam jumlah banyak seperti pupuk NPK dan pupuk mikro yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah sedikit seperti Ca, Mg, Bo dan Fe.
Jenis pupuk berdasarkan kandungan unsur haranya meliputi pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pupuk tunggal hanya memiliki satu unsur hara seperti urea hanya mengandung nitrogen.
Sedangkan, pupuk majemuk memiliki lebih dari satu unsur hara yang terkandung. Contohnya, pupuk phonska yang mengandung unsur hara nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) dengan perbandingan 15:15:15.
Selain itu, cara pemupukan dan waktu pemupukan juga perlu diperhatikan supaya pupuk dapat di serap baik tanaman.
Mengutip dari Cybex Kementerian Pertanian, Rabu (31/8/2022), berikut cara pemupukan berimbang pada tanaman padi yang terbagi menjadi beberapa tahap.
Baca juga: Catat, 5 Manfaat Sekam Padi sebagai Media Tanam
Pupuk dasar diaplikasikan setelah lahan dibajak. Pemberikan pupuk dasar berguna untuk menyediakan unsur hara saat bibit padi ditanam.
Jenis pupuk yang biasanya digunakan sebagai pupuk dasar adalah pupuk kandang atau kompos.