Beberapa virus yang berbeda dapat mempengaruhi tanaman cabai dan berpotensi ditularkan oleh serangga, alat yang tidak bersih, penanganan yang tidak tepat atau pada benih atau transplantasi yang terinfeksi.
Menurut University of California Statewide Pest Management Program, virus keriting menghambat tanaman dengan memperpendek jarak antara simpul dan menyebabkan daun cabai menguning atau hijau muda dan menggulung.
Baca juga: Hama dan Penyakit Tanaman Cabai serta Cara Mengatasinya
Adapun virus mosaik menyebabkan pola kuning atau hijau terang dan gelap bergantian pada daun serta daun melengkung, pertumbuhan terhambat, distorsi buah, dan kematian tanaman.
Sementara itu, virus layu bercak menyebabkan bercak menguning dan kerdil secara keseluruhan dan daun mati. Buah-buahan pada tanaman yang terinfeksi virus ini juga mengembangkan bintik-bintik, menurut University of California Statement Integrated Pest Management Program.
Penyakit embun tepung yang disebabkan oleh jamur memicu munculnya bercak putih atau bercak kuning pada daun tanaman cabai.
Jarak tanam yang baik untuk memungkinkan sirkulasi udara yang baik, menghindari aplikasi pupuk nitrogen yang berlebihan dan memangkas dan membuang bagian yang terinfeksi biasanya membantu mengendalikan penyakit.
Baca juga: Begini Cara Menanam Cabai Rawit di Gunung agar Hasilnya Melimpah
Sementara itu, penyakit layu Verticillium dan akar Phytophthora dan busuk mahkota adalah penyakit jamur yang dapat menyebabkan daun menguning dan layu dan akhirnya kematian tanaman.
Segera menyingkirkan tanaman yang terinfeksi dan membersihkan semua sisa tanaman di akhir musim tanam dan menggunakan praktik rotasi tanaman yang tepat akan membantu meminimalkan masalah dengan penyakit jamur yang serius ini.
Beberapa hama tanaman cabai dapat menyebabkan daun menguning atau berubah warna, menurut Utah State University Cooperative Extension.