Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Padi Sistem Jajar Legowo yang Efisien dan Menguntungkan

Kompas.com - 13 September 2022, 21:00 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Benih padi

Benih padi yang digunakan yaitu padi varietas unggul dan berlaber. Biasanya, untuk penanaman padi dengan sistem jajar legowo memerlukan benih sekitar 25 kg/ha.

Menyemai benih

Luas lahan semai dibuat sekitar 10% dari lahan yang akan digunakan untuk menanam padi. Persemaian dilakukan dengan menaburkan benih pada lahan semai dan tunggu sekitar 15-17 hari.

Pengolahan lahan

Tanah diolah semburkan dengan cara 2 kali bajak dan 2 kali garu hingga kedalaman 15-20 cm. Bersama dengan pengolahan lahan, buat juga pematangan sawah dan saluran drainase.

Baca juga: Pedoman Budidaya Tanaman Padi yang Benar agar Hasilnya Melimpah

Petani mengangkat bibit padi usai dicabut dari menyemaian di areal persawahan Palangga Selatan, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Kamis (30/6/2022). Petani di daerah itu masih mempertahankan metode menanam padi dengan sistem tanam batang padi sebab lebih menguntungkan untuk mendapatkan panen melimbah ketimbang dengan sistem tanam benih langsung. ANTARA FOTO/Jojon/hp. JOJON Petani mengangkat bibit padi usai dicabut dari menyemaian di areal persawahan Palangga Selatan, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Kamis (30/6/2022). Petani di daerah itu masih mempertahankan metode menanam padi dengan sistem tanam batang padi sebab lebih menguntungkan untuk mendapatkan panen melimbah ketimbang dengan sistem tanam benih langsung. ANTARA FOTO/Jojon/hp.

Penanaman padi

Sistem tanam jajar legowo setidaknya tebagi menjadi empat jenis yaitu jajar legowo 2:1, 4:1, 6:1, dan 8:1. Berikut penjelasannya.

1. Jajar legowo 2:1

Pada sistem tanam ini setidap dua barisan tanam terdapat lorong selebar 40 cm. Jarak tanam antar barisan 20 cm, jarak dalam barisan 10 cm. Bibit padi ditanam sesuai dengan jarak tanam yang sudah ditentukan.

2. Jajar legowo 4:1

Sistem tanam jajar legowo 4:1 setiap empar barisan tanam terdapat lorong dengan lebar 40 cm. jarak tanam antar barisan 20 cm dan jarak dalam barisan 10 cm. Bibit padi kemudian ditanam sesuai dengan jarak tersebut.

Baca juga: Tips Memperbanyak Anakan Padi agar Produksi Meningkat

3. Jajar legowo 6:1

Pada jajar legowo 6:1, setiap enam barisan tanam terdapat lorong selebar 40 cm dengan jarak antar barisan 20 cm dan jarak dalam barisan 10 cm.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau