Benih padi yang digunakan yaitu padi varietas unggul dan berlaber. Biasanya, untuk penanaman padi dengan sistem jajar legowo memerlukan benih sekitar 25 kg/ha.
Luas lahan semai dibuat sekitar 10% dari lahan yang akan digunakan untuk menanam padi. Persemaian dilakukan dengan menaburkan benih pada lahan semai dan tunggu sekitar 15-17 hari.
Tanah diolah semburkan dengan cara 2 kali bajak dan 2 kali garu hingga kedalaman 15-20 cm. Bersama dengan pengolahan lahan, buat juga pematangan sawah dan saluran drainase.
Baca juga: Pedoman Budidaya Tanaman Padi yang Benar agar Hasilnya Melimpah
Sistem tanam jajar legowo setidaknya tebagi menjadi empat jenis yaitu jajar legowo 2:1, 4:1, 6:1, dan 8:1. Berikut penjelasannya.
1. Jajar legowo 2:1
Pada sistem tanam ini setidap dua barisan tanam terdapat lorong selebar 40 cm. Jarak tanam antar barisan 20 cm, jarak dalam barisan 10 cm. Bibit padi ditanam sesuai dengan jarak tanam yang sudah ditentukan.
2. Jajar legowo 4:1
Sistem tanam jajar legowo 4:1 setiap empar barisan tanam terdapat lorong dengan lebar 40 cm. jarak tanam antar barisan 20 cm dan jarak dalam barisan 10 cm. Bibit padi kemudian ditanam sesuai dengan jarak tersebut.
Baca juga: Tips Memperbanyak Anakan Padi agar Produksi Meningkat
3. Jajar legowo 6:1
Pada jajar legowo 6:1, setiap enam barisan tanam terdapat lorong selebar 40 cm dengan jarak antar barisan 20 cm dan jarak dalam barisan 10 cm.