Setelah itu, keringkan cabang tersebut dan bersihkan, lalu biarkan selama tiga hari.
Baca juga: Kenali, Ini Karakteristik Tanaman Duku, dari Batang sampai Buah
Setelah tiga hari, gosok bekas sayatan pada cabang yang akan dicangkok dengan bawang merah agar pertumbuhan akar lebih cepat.
Setelah itu, tempelkan media tanam pada bekas sayatan dan bungkus dengan plastik atau sabut kelapa, kemudian ikat sampai kencang. Apabila membungkus dengan plastik, lubangi plastik dengan paku.
Ilustrasi tanaman rambutan, pohon rambutan. Agar media tanam tetap lembap, lakukan penyiraman setiap hari. Namun, jika cuaca sedang hujan, penyiraman tidak perlu dilakukan.
Baca juga: Cara Mencangkok Pohon Rambutan agar Cepat Berakar
Setelah dua bulan, akar akan muncul dan Anda sudah bisa memotong cabang yang dicangkok. Cabang tersebut kemudian menjadi bibit tanaman.
Tanam bibit rambutan hasil cangkok dalam polybag yang berisi tanah dan pupuk kandang.
Apabila tunas baru sudah muncul, bibit sudah bisa dipindahkan ke kebun atau pekarangan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang