Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Tanaman Jagung Terserang Penyakit Gosong Bengkak

Kompas.com - 22/09/2022, 14:11 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi buah jagung yang terserang penyakit gosong bengkak.SHUTTERSTOCK/NATALIIA MELNYCHUK Ilustrasi buah jagung yang terserang penyakit gosong bengkak.

Bagian dalamnya gelap dan berubah jadi massa tepung berupa spora coklat gelap sampai hitam, kecuali bengkakan yang terdapat pada daun dan batang. Bila bengkakan ini matang, ukurannya dapat mencapai 15 cm, sedang pada daun tetap kecil sampai 1,5 cm dan tetap mengeras kering serta tidak pecah.

Spora yang dihasilkan adalah teliospora (klamidospora) berwarna coklat zaitun sampai hitam, bulat sampai elips, berduri tumpul. Spora diploid (2n) ini bila berkecambah menghasilkan promiselium dengan 4 sporidia haploid (basidiospora) yang jernih.

Semua bagian tanaman jagung dapat terinfeksi terutama tongkol oleh teliospora yang berkecambah atau oleh pasangan sporidia yang bersatu, melalui bulu-bulu jagung sehingga biji-biji kelak membengkak.

Baca juga: Cara Menanam Jagung di Musim Kemarau, Bisa Tumbuh Lebih Optimal

Perkembangan penyakit gosong bengkak sangat baik pada keadaan kering dengan suhu 26-34 derajat celcius. Pada keadaan cuaca baik, pembentukan bengkakan berlangsung selama satu sampai beberapa minggu.

Pemupukan nitrogen yang berlebihan dapat meningkatkan intensitas penyakit. Selain itu, kerusakan tanaman karena hujan, angin kencang dan waktu pemotongan bunga jantan dapat pula meningkatkan infeksi penyakit ini.

Cara mencegah dan mengendalikan penyakit gosong buah tanaman jagung

Untuk menghindari kehilangan hasil produksi yang lebih besar, maka dapat dilakukan pencegahan dan pengendalian dengan cara sebagai berikut.

  • Mengatur jarak tanam agar tidak terlalu rapat. Tanaman jagung yang terlalu subur akan mengakibatkan kelembaban yang tinggi. Biasanya tanaman seperti itu mudah terserang penyakit jamur hitam.
  • Menghindari penggunaan kompos atau pupuk kandang yang berbibit penyakit.
  • Memperlakukan benih jagung dengan fungisida.
  • Tanaman yang sakit dibakar dan jangan diberikan ternak atau digunakan dalam pembuatan kompos.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Varietas Tanaman
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Varietas Tanaman
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Varietas Tanaman
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Varietas Tanaman
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Varietas Tanaman
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Varietas Tanaman
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Varietas Tanaman
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Varietas Tanaman
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau