JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu aspek penting dalam budidaya jagung adalah pemberian pupuk untuk menyuburkan tanaman. Pemberian pupuk tanaman jagung bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya sistem kocor.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (23/9/2022), budidaya jagung perlu dilengkapi dengan kemampuan guna menyuburkan tanaman. Pemupukan jagung dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya menggunakan sistem kocor.
Berikut cara memberi pupuk tanaman jagung dengan sistem kocor.
Baca juga: Ciri-ciri Tanaman Jagung Terserang Penyakit Gosong Bengkak
Ada banyak alasan kenapa orang memakai sistem kocor dalam pemupukan budidaya jagung. Pupuk kocor dapat dibuat menggunakan berbagai jenis pupuk, misalnya pupuk SP-36, pupuk KCl, pupuk NPK, maupun pupuk urea.
Pupuk kocor tersebut dapat dipakai di banyak budidaya tanaman palawija. Hanya saja, membutuhkan dosis yang sesuai pada jenis tanaman supaya dapat menghasilkan hasil yang lebih maksimal.
Pupuk kocor kimiawi diracik dengan campuran bahan nutrisi N, P, dan K. Siapkan bahan-bahan berupa air sebanyak 5 liter, EM4 sebanyak 50 ml, dan pupuk urea sebanyak 1 kg.
Pakailah jerigen bersih sebagai tempat penampungan air dan kalian masukkan pupuk urea sampai rata serta mencair. Sesudah itu, masukkan EM4, aduk lagi sampai pupuk ini keduanya sudah tercampurkan dengan merata.
Baca juga: Panduan Budidaya Jagung Hibrida yang Memiliki Sifat Unggul
Setelah tercampur rata, tutup jerigen, lalu letakkan di tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari selama kurang lebih tiga sampai empat hari.
Pupuk kocor untuk jagung dapat dibuat dengan alami alias organik. Ini adalah cara yang lebih tepat untuk diterapkan, sebab tidak membutuhkan banyak biaya serta bahannya dapat diambil dari alam.
Siapkan tepung yang asalnya dari daun petai lamtoro dengan banyak 1 kg, urine kambing atau sapi sebanyak 1 liter, dedak halus sebanyak 1 kg, terasi sebanyak 9 gram, serta EM4 dan gula merah sebanyak 2 ons.
Rebuslah gula merah lebih dulu menggunakan air jadi bisa mendidih dan mencair dengan sempurna. Haluskan terasi sampai tidak teraba kasar menggunakan penggilingan serta pakai jerigen yang masih bersih untuk meletakkan seluruh bahan.
Baca juga: Ciri-ciri Jagung Terkena Penyakit Bulai dan Cara Mengendalikannya
Campurkanlah dan aduk seluruh bahan jadi satu, kemudian pisahkan EM4. Setelah itu, aduk dan masukkan bahan yang terakhir, yaitu EM4.
Letakkan di tempat yang teduh selama kurun waktu empat hari, kemudian tutup rapat jerigen.
Masukkanlah air di dalam ember bersih dan kemudian larutkanlah pupuk dengan dosis 70 sampai 100 cc. Lakukan penyemprotan pada setiap tanaman jagung dengan jarak 6 cm pada sore hari.
Lakukan pemupukan ulang sekali dalam 14 hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.