Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Budidaya Kacang Hijau di Sawah

Kompas.com - 26/09/2022, 11:12 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

3. Pemeliharaan tanaman

Tanaman kacang hijau memerlukan beberapa perawatan agar tanaman tumbuh dengan baik. Di awal perkecambahan, kacang hijau memerlukan air yang cukup.

Pengairan bisa dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui saluran drainase. Tak hanya di awal perkecambahan, air juga dibutuhkan menjelang berbunga dan pembentukan polong. Namun, pengairan harus dihentikan seminggu sebelum panen.

Baca juga: Simak, Cara Menanam Kacang Tanah yang Benar

Perawatan tanaman lain yang diperlukan yaitu penyulaman atau mengganti tanaman yang tidak tumbuh maupun pertumbuhannya kurang normal. Selain itu, pengendalian gulma dan penggemburan tanah juga diperlukan agar tanaman tumbuh dengan baik.

Ilustrasi tanaman kacang hijauPEXELS/Karolina Grabowska Ilustrasi tanaman kacang hijau

Bersama dengan pengendalian gulma, tanaman kacang hijau juga perlu diberi pupuk susulan. Jenis pupuk yang biasanya diberikan yaitu Urea sekitar 25-50 kg dan Kcl sebanyak 25-37,5 kg per hektare.

Cara pemupukannya yaitu dengan membuat lubang untuk pupuk di dekat akar. Setelah itu, masukan pupuk pada lubang pemupukan dan tutup kembali dengan tanah.

Atau Anda bisa memupuk kacang hijau dengan membuat larikan di sekitar tanaman dan meletakan pupuk dilarikan tersebut kemudian tutup dengan tanah.

Baca juga: Cara Menanam Kacang Panjang agar Tumbuh Subur

4. Panen dan pascapanen

Umumnya kacang hijau bisa dipanen ketika berumur 58-65 hari setelah tanam. Kacang hijau yang sudah siap panen biasanya memiliki kulit yang mulai mengering dan warnanya sudah berubah menjadi coklat kehitaman.

Cara panennya yaitu dengan memetik polong tanaman. Polong tersebut kemudian dijemur sampai kering dan pisahkan antara kulit polong dengan bijinya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau