Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Cara Menanam Cabe agar Cepat Berbuah

Kompas.com - 28/09/2022, 09:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Cabai atau cabe adalah salah satu tanaman hortikultura penting di Indonesia. Dibalik rasanya yang pedas, cabe memiliki banyak kandungan nutrisi bagi tubuh.

Dikutip dari laman Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Rabu (28/9/2022), kandungan nutrisi cabe antara lain natrium, kalium, protein, kalsium, magnesium, zat besi, vitamin A, B6, B12, C, dan D.

Dengan banyaknya nutrisi yang ada dan banyaknya penggemar makanan pedas membuat maraknya bisnis di bidang makanan dan jajanan pedas. Ini tentunya juga sangat menguntungkan para petani cabe, dan kita bisa meniru cara menanam cabe itu di rumah.

Baca juga: Cara Membasmi Kutu Kebul Tanaman Cabai Pakai Esktrak Bawang Merah

Tanaman cabai rawitPexels/Mark Stebnicki Tanaman cabai rawit

Berikut cara menanam cabe agar cepat berbuah.

1. Pilih benih cabe berkualitas

Hal pertama yang harus diperhatikan dalam cara menanam cabe agar cepat berbuah yaitu memilih benih cabe yang berkualitas baik. Ada banyak cara dalam mendapatkan benih cabe, yakni dengan membelinya di toko atau langsung pada petani cabe.

Anda juga bisa mendapatkan benih dengan cara langsung mengambil dari buahnya.

Jika ingin mendapatkan benih cabe dari cara mengambil dari buahnya, pastikan cabe berasal dari induk yang berkualitas berdaun lebat dan berbuah lebat, apabila memasuki fase berbuah.

Baca juga: Cara Mencegah Penyakit Bulai Tanaman Cabai

Petiklah bagian buah cabe yang benar benar telah tua serta kulit bagian luarnya nampak merah mengkilat. Jangan ambil dari buah cabe yang sudah busuk.

2. Keluarkan biji cabe dari buahnya

Buatlah sayatan pada buah cabe tersebut menjadi dua bagian. Lakukanlah dengan hati-hati karena selain bisa melukai tangan, sayatan yang salah bisa juga melukai biji cabe yang hendak digunakan sebagai bibit.

Setelah itu, keluarkan biji cabe yang terdapat di bagian dalamnya. Pilihlah biji-biji yang berada di tengah karena itulah biji terbaik dibanding yang berada di kedua ujungnya.

Ilustrasi tanaman cabai merah besar. SHUTTERSTOCK/ORLIO Ilustrasi tanaman cabai merah besar.

3. Jemur biji cabe

Jemur biji cabe di bawah sinar matahari. Pastikan untuk menjadikan biji cabe tersebut berada dalam kondisi kering dengan cara diangin-anginkan.

Baca juga: 3 Perbedaan Layu Fusarium dan Layu Bakteri pada Tanaman Cabai

Anda dapat menggunakan nampan atau tampah untuk proses tersebut.

4. Seleksi biji cabe

Sebelum melakukan proses semai bibit cabe, lakukan seleksi untuk memilih bibit cabe berkualitas dengan daya tumbuh terbaik dan memisahkannnya dengan biji cabe yang tidak cocok digunakan sebagai bibit.

Caranya, masukkan biji-biji cabe pada larutan nutrisi atau air mineral biasa, diamkan selama satu malam dan lihat keesokan harinya. Biji-biji cabe yang tenggelam dapat kita gunakan sebagai bahan bibit tanaman.

Adapun biji yang mengapung sudah dapat dipastikan tidak dapat digunakan sebagai bibit karena itu biji kopong atau kosong.

Baca juga: Mudah, Begini Cara Menanam Cabai Hidroponik dalam Botol

5. Mulai penyemaian

Cara cepat agar bibit cabe cepat bertunas yaitu dengan menggunakan media semai berupa tanah yang telah dicampur dengan sekam dan pupuk kandang. Adapun perbandingannya adalah 2 : 1 : 1.

Taburkan benih di atas media tanam dan tutup tipis dengan tanah campuran hingga benar benar tertutup. Letakkan di ruangan yang memiliki penyinaran kurang dan tutuplah permukaan media semai dengan kain hitam yang memiliki pori- pori besar.

Kurang lebih sekitar tiga hingga lima hari tunas pada benih sudah muncul. Tunggulah hingga tunas mencapai ketinggian sekitar 5 hingga 10 cm untuk bisa dipindahkan ke media tanam.

Ilustrasi penyemaian benih tanaman cabai menggunakan gelas plastik. SHUTTERSTOCK/DIANA TALIUN Ilustrasi penyemaian benih tanaman cabai menggunakan gelas plastik.

6. Pindahkan ke media tanam

Agar cabe yang ditanam cepat berbuah maka kita bisa memilih dua media tanam yaitu, media tanam pot dan dengan cara hidroponik. Namun, akan lebih baik jika menanam cabe di pot karena akan lebih panjang umur.

Baca juga: Cara Menanam Cabai Merah yang Benar agar Berbuah Banyak

Berikut penjelasan mengenai penyediaan media tanam yang baik.

Agar cabe cepat berbuah, pertama campurkan pupuk, sekam, dan tanah humus dengan perbandingan 2 : 1 : 3. Sangat penting untuk memilih jenis pupuk berkualitas terbaik.

Akan lebih baik jika Anda menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang ataupun pupuk humus. Selain lebih alami, ini juga lebih aman bagi lingkungan dan tidak akan mengubah tekstur tanah.

Semprotkan sedikit air dengan spray terlebih dahulu hingga tanah memiliki sedikit kelembapan. Setelah itu masukkan tanah ke dalam pot dengan diameter 25 hingga 30 cm.

Baca juga: Simak, Cara Menanam Cabai agar Cepat Berbuah

Buatlah lubang tanam pada setiap pot dan hanya bisa menanam satu bibit cabe saja pada setiap pot.

Pisahkan bibit cabe yang sudah mencapai ketinggian 5 hingga 10 cm pada media semai secara perlahaan dan jangan sampai akarnya rusak.

Buatlah lubang tanam dengan diameter 5 cm dan kedalaman 5 cm pada media tanam, lalu masukkan bibit cabe.

Setelah itu, tutup lubang tanam dan jangan lupa untuk sedikit memadatkannya agar bibit dapat berdiri dengan kokoh.

Ilustrasi tanaman cabai merah keriting. SHUTTERSTOCK/JAMALUDINYUSUPPP Ilustrasi tanaman cabai merah keriting.

7. Perawatan tanaman cabe

Hal terpenting dalam cara menanam cabe agar cepat berbuah yaitu dengan melakukan perawatan yang tepat. Ini sangatlah penting dan harus Anda ketahui karena hasil panen tergantung pada proses perawatan yang Anda lakukan.

Semakin baik proses merawatnya maka semakin baik dan cepat pula anda bisa memanen cabe. Berikut merupakan penjelasan singkat mengenai perawatan tanaman cabe yang harus dilakukan.

Baca juga: Mengapa Daun Cabai Berubah Warna Jadi Hijau Muda dan Kuning?

Lakukan penyiraman secara rutin. Untuk penyiraman agar cabe cepat berbuah anda bisa menyiramnya dengan air cucian beras di pagi hari dan air biasa di sore hari.

Anda juga bisa menambahkan beberapa vitamin untuk menutrisi cabe agar cepat berbuah dan panen.

Selain itu, Anda juga perlu melakukan pemupukan lanjutan, untuk pemupukan lanjutan anda bisa melakukannnya setiap dua minggu sekali. Sembari memupuk, Anda juga perlu menambahkan kadar tanah pada media tanam karena tanah akan selalu terkikis seiring dengan proses penyiraman yang anda lakukan.

Jagalah kebersihan tanaman cabe agar tidak mudah terserang hama ataupun penyakit tanaman. Anda hanya perlu membuang daun cabe yang mongering saja dan membersihkan media tanam dari tumbuhan liar seperti rumput.

Baca juga: Cara Membasmi Hama Tanaman Cabai, Ulat Grayak hingga Kutu Daun

Perhatikan juga kesehatan tanaman cabe. Jika tanaman cabe anda terkena virus penyakit ataupun hama maka Anda harus mengobatinya. Untuk memberantas hama yang ada, Anda bisa menyemprotkan pestisida secukupnya.

Lakukan ini hingga masa panen tiba, dengan melakukan perawatan yang tepat maka kurang dari waktu sebulan cabe akan berbuah lebat dan Anda akan cepat memanennya.

8. Panen cabe

Untuk memanen cabe, Anda bisa melakukannya dengan memotong batang cabe menggunakan tangan ataupun alat gunting. Hindari memanen dengan mencabut buah cabe karena dapat merusak tekstur tanaman sehingga akan sulit dipanen lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com