JAKARTA, KOMPAS.com - Ada beberapa jenis lontar di dunia, tapi hanya beberapa yang tumbuh di Indonesia.
Tanaman lontar banyak tumbuh di Pulau Jawa bagian timur, Madura, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Di NTT, lontar banyak tumbuh di Pulau Timor, Flores, Sumba Sabu, serta Rote.
Baca juga: Pedoman Menanam Kelapa Genjah yang Benar
Lontar biasanya dimanfaatkan sebagai olahan makanan atau minuman. Nira pohon ini sangat cocok diolah menjadi minuman segar atau gula semut.
Sementara itu, buah lontar bisa diolah menjadi manisan, buah kaleng, kue, selai, hingga obat kulit. Tak hanya nira dan buahnya saja yang dimanfaatkan, bunga tanaman ini juga berguna untuk obat sakit liver dan daunnya bisa digunakan sebagai bahan kerajinan tangan.
Dari sini, diketahui bahwa lontar memiliki banyak kegunaan bagi manusia sehingga bisa menjadi komoditas menguntungkan.
Baca juga: Cara Stek Pohon Duku agar Cepat Tumbuh dan Berbuah
Dilansir dari situs Litbang Pertanian, Rabu (5/10/2022), lontar termasuk tanaman yang bersifat soliter dan tumbuh berkelompok. Tanaman ini akan tumbuh dbaik di daerah beriklim kering, terbuka, dan lahan marginal.
Tanaman lontar bisa tumbuh di wilayah dengan ketinggian 1 sampai 1.500 meter di atas permukaan laut. Selain ketinggian tempat, syarat tumbuh lontar juga bisa dilihat dari curah hujannya.
Baca juga: Cara Budidaya Kelapa agar Hasilnya Menguntungkan
Lontar bisa tumbuh di daerah dengan curah hujan 500-900 mm per tahun. Namun, tanaman ini juga bisa ditanam di daerah dengan curah hujan sampai 5000 mm oer tahun.
Sementara itu, kelembapan udara yang cocok untuk pertumbuhan lontar adalah sekitar 60-80 persen.
Di Asia dan Afrika, lontar tumbuh subur di lahan berpasir dan kaya bahan organik. Namun di Madura, lontar bisa tumbuh di perbukitan kapur.
Baca juga: Cara Budidaya Kelapa Hibrida, Bisa Ditanam di Lahan Gambut
Itulah sekilas informasi tentang tanaman lontar yang potensial dan menguntungkan. Budi daya tanaman lontar harus disesuaikan dengan syarat tumbuhnya agar tanaman lontar bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.