Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat dan Cara Mengaplikasikan Trichoderma sp untuk Tanaman

Kompas.com - 15/10/2022, 16:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Selain menghemat biaya, karena dapat mengurangi pemakaian pupuk kimia, pemakaian Trichoderma sangat aman bagi lingkungan. Berbeda dengan pupuk kimia yang menyebabkan mikroorganisme di sekitar perakaran mati.

Hanya saja, aplikasi Trichoderma prosesnya tidak secepat penggunaan pupuk kimia.

Ilustrasi Trichoderma sp sebagai pupuk organik dan pestisida alami untuk tanaman.SHUTTERSTOCK/KHEMMARAT JITTASUPO Ilustrasi Trichoderma sp sebagai pupuk organik dan pestisida alami untuk tanaman.

2. Sebagai biopestisida atau pestisida nabati

Trichoderma yang bersifat parasit terhadap jenis jamur lain bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan dan penyebaran patogen tular tanah penyebab penyakit perakaran, antara lain sebagai berikut.

  • Fusarium
  • Oxsporum
  • Ralstonia solanacearum
  • Rizoctonia solani
  • Phytopthora infestans dan lain-lain

Baca juga: Panduan Pupuk Tanaman Cabai Rawit agar Subur dan Berbuah Lebat

Patogen-patogen tersebut diketahui sebagai penyebab penyakit busuk akar dan busuk pangkal batang yang menyebabkan tanaman cabai menjadi layu.

Dengan menggunakan Trichoderma diharapkan intensitas layu pada tanaman cabai dapat ditekan. Pasalnya, penyakit layu pada tanaman cabai selalu menjadi momok yang menakutkan bagi setiap petani.

Aplikasinya bisa untuk semua tanaman hortikultura. Untuk dosisnya bisa menyesuaikan dengan dosis pupuk organik pada umumnya.

Cara menggunakan Trichoderma sp

Trichoderma sp sangat efektif dalam upaya pencegahan serangan patogen (preventif). Dengan demikian, aplikasinya akan jauh lebih efektif sebelum tanaman diserang.

Baca juga: Mudah, Cara Membuat Pupuk Bokashi Sendiri di Rumah

Hal yang perlu diperhatikan saat aplikasi trichoderma adalah jangan mencampurnya dengan pupuk ataupun pestisida kimia karena dikhawatirkan Trichoderma sp bisa mati.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Mengawal Produksi dan Nilai Ekonomi Cengkih Indonesia

Mengawal Produksi dan Nilai Ekonomi Cengkih Indonesia

Varietas Tanaman
Sagu: Deposit Pangan Indonesia

Sagu: Deposit Pangan Indonesia

Varietas Tanaman
Pinang dan Pemanfaatan di Masa Depan

Pinang dan Pemanfaatan di Masa Depan

Varietas Tanaman
Kelapa Kopyor: Potensi Komoditas Unggulan Indonesia

Kelapa Kopyor: Potensi Komoditas Unggulan Indonesia

Varietas Tanaman
Pohon Aren: Pangan, Energi, dan Lingkungan

Pohon Aren: Pangan, Energi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Varietas Tanaman
7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau