Selain itu, terdapat pita cerah pada dua segmen terakhir antena yang kelihatan menyatu. Adapun sayap belakang yang terdapat di bawah sayap depan berbentuk perisai berwarna cokelat gelap.
Ruas abdominal muncul ke luar dari tutupan sayap, berwarna berselang-seling cokelat dan cokelat cerah atau putih.
Telur berbentuk seperti tong, berdiameter 1 mm, berwarna putih atau hijau pucat, diletakkan saling bersebelahan pada permukaan bawah daun dalam kelompok yang terdiri dari 20 sampai 30 telur.
Baca juga: Cara Perbanyakan Jeruk Besar dengan Sistem Sambung
Kepik ini memiliki badan berbentuk perisai, berwarna hijau merata, dan mata berwarna merah gelap atau hitam. Tubuh kepik hijau selatan memiliki panjang 14 sampai 19 mm.
Kepik ini juga mengeluarkan bau tidak sedap dari glandula yang terletak pada bagian perut. Nimfa terdiri atas 5 instar, menyerupai kepik dewasa berbentuk perisai.
Instar pertama berkumpul di sekitar masa telur dan tidak makan. Telurnya berbentuk silinder, berwarna kuning pucat sampai krim pada saat baru diletakkan, pink sampai oranye cerah sebelum menetas, diletakkan dalam kelompok rapat, direkarkan dengan semacam lem.
Kepik kaki daun dewasa berwarna cokelat gelap sampai hitam, panjang 20 mm, sayap datar dan lurus ke belakang pada saat menutup, serta antena terdiri atas 4 ruas. Kepik ini mempunyai alat pencucuk-penghisap (rostrum) yang terdiri atas 4 ruas.
Baca juga: 7 Varietas Jeruk Besar Unggulan yang Ada di indonesia
Kepik kaki daun jantan mempunyai ruas kaki membesar dan memipih, betis (tibia) kaki belakang melebas menyerupai daun, sayap depan sepert kulit.
Kepik ini suka bergerombol dalam satu pohon. Telurnya berbentuk agak silindris.