Kulit benih dipecah atau diretakkan menggunakan gunting kuku pada bagian tunas yang tumbuh. Kemudian, rendam benih dalam air hangat selama 10 jam.
Anda juga bisa tambahkan ZPT untuk mempercepat pertumbuhan. Tiriskan benih dan bungkus dalam kain atau kertas lembap. Saat benih sudah berkecambah, benih sudah bisa dipindahkan ke lahan.
Baca juga: Cara Menanam Labu Siam di Pot, Cocok untuk Lahan Sempit
Cara menanam oyong diawali dengan membuat lubang tanam berjarak 70-80 cm. Apabila menanamnya saat musim hujan, jarak tanam yang digunakan 80 cm.
Setelah itu, tanam satu benih dalam lubang tanam dengan posisi tunas atau calon akar menghadap ke bawah dan tutup tipis dengan tanah. Siram sampai tanah basah.
Oyong atau gambas merupakan tanaman merambat. Saat batang tanaman sudah setinggi tiga sampai empat meter, pasang lanjaran atau ajir.
Lanjaran ini berguna sebagai tempat merambat agar cabang dan tunas tidak saling bertumpuk.
Baca juga: Catat, Ini Cara Menanam Pare agar Berbuah Banyak
Pengontrolan tanaman harus dilakukan secara rutin. Jika ditemui benih yang tidak tumbuh atau pertumbuhannya tidak normal, lakukan penyulaman atau pergantian dengan tanaman baru.
Tanaman oyong memerlukan air untuk pertumbuhan dan produktivitas. Tanaman oyong membutuhkan air dalam cukup tinggi.
Jika kekurangan air, bunga dan buah oyong bisa rontok. Maka itu, penyiraman harus dilakukan secara rutin.