Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Oyong dalam Pot, Cocok untuk Lahan Terbatas

Kompas.com - 25/10/2022, 19:50 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gambas, yang juga dikenal oyong, merupakan sayuran dari suku labu-labuan yang banyak disukai.

Sayuran ini memiliki bentuk memanjang seperti timun dengan kulit agak keras dan tekstur renyah. Sejauh ini, kita mengetahui oyong ditanam di lahan terbuka, padahal bisa juga ditanam di lahan sempit dalam pot atau polybag.

Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (25/10/2022), berikut cara menanam oyong dalam pot. 

Baca juga: Cara Menanam Timun Jepang agar Panennya Melimpah

Menyiapkan pot dan media tanam

Tanaman gambas atau oyongShutterstock/pakn Tanaman gambas atau oyong

Pot yang digunakan untuk menanam oyong berukuran sedang dengan diameter 25 cm dan tinggi kurang-lebih 30 cm. Pastikan bagian bawah pot sudah berlubang agar aerasi dan drainasenya lancar. 

Sementara itu, media tanam yang digunakan adalah campuran tanah dengan bokashi atau kompos dengan perbandingan 1:1.

Tambahkan juga furadan sebanyak tiga sendok makan, lalu aduk sampai rata dan masukkan media tanam ke pot, dan siram media tanam sampai dengan air secukupnya.

Baca juga: Mudah, Begini Cara Menanam Okra

Menyiapkan benih tanaman

Benih oyong bisa didapat di toko pertanian terdekat. Pastikan membeli benih yang berasal dari varietas unggul agar pertumbuhan tanaman dan panennya maksimal.

Menanam gambas di pot

Setelah alat dan bahan tersedia, langkah berikutnya adalah menanam oyong. Cara menanam oyong dalam pot adalah membuat lubang tanam dan meletakkan benih gambas pada lubang tersebut. 

Dalam satu pot atau polybag ditanami tiga benih oyong dan tutup benih dengan tanah secara tipis-tipis.

Baca juga: Cara Menanam Timun agar Berbuah Lebat

Perawatan tanaman

Sayuran gambas atau oyongShutterstock/TKGGP Sayuran gambas atau oyong

Perawatan harus dilakukan secara maksimal pada tanaman oyong agar tumbuh baik. Berikut kegiatan perawatan tanaman oyong.

1. Lakukan penyiraman secara rutin di awal penanaman pada pagi dan sore hari. Setelah tanaman tumbuh, penyiraman dilakukan dua kali sehari.

2. Lakukan pemupukan ketika tanaman berumur 10 hari. Jenis pupuk yang diberikan adalah pupuk NPK dosis dua sendok makan dan tambahkan bokashi.

Jika tanaman sudah tumbuh, dosis pupuk ditambah dua sendok makan. Apabila tanaman mulai berbuah,  pemupukan dilakukan setiap seminggu sekali. 

Baca juga: Mudah, Ini Cara Menanam Buncis agar Hasilnya Menguntungkan

3. Lakukan penyiangan setiap dua minggu sekali untuk menekan populasi gulma.

4. Pemasangan ajir dilakukan saat tanaman berumur 10-15 hari setelah tanam. Ajir berguna untuk tempat rambatan tanaman gambas.

5. Lakukan pemangkasan jika tanaman terlalu rimbun. Daun perlu dipangkas agar sirkulasi udara baik dan tanaman terhindar dari serangan patogen tanaman.

6. Lakukan pembungkusan buah. Perawatan ini bertujuan mencegah serangan hama dan penyakit.

Baca juga: Cara Menanam Pare di dalam Pot yang Mudah dan Praktis

Panen

Tanaman oyong umumnya bisa dipanen ketika berumur 45 hari setelah tanam. Pemanenan bisa dilakukan pada interval empat sampai lima hari.

Oyong yang siap panen biasanya memiliki warna hijau tua, daging buahnya padat, halus, dan ukurannya maksimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau