Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Ciri-ciri Batang Padi yang Terserang Hama dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 07/11/2022, 14:48 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

Sementara itu, pada fase generatif serangan hama penggerek batang akan menyebabkan malai putih dan hampa. Kondisi tersebut menyebabkan kualitas dan kuantitas gabah yang dihasilkan tidak optimal.

Cara mengendalikan hama penggerek batang

Agar batang tanaman padi tidak rusak akibat serangan hama, maka sebaiknya lakukan pengendalian sedini mungkin. Pengendalian hama bisa dilakukan saat fase pra tanam, persemaian, vegetatif, hingga generatif. Berikut penjelasannya.

Ilustrasi persemaian padiPixabay/rajeshkhamari635 Ilustrasi persemaian padi

Pengendalian fase pra tanam

  • Melakukan sanitasi lingkungan.
  • Penyabitan tanaman serendah mungkin hingga dekat permukaan tanah ketika panen.
  • Menggenangi lahan bekas serangan hama ini selama 1 minggu.
  • Pengolahan lahan dipercepat.
  • Penyemaian ditunda 10 hari setelah puncak penerbangan ngengat.

Baca juga: 3 Langkah Menyemai Padi Saat Musim Hujan

Pengendalian fase persemaian

 

  • Membuat kelompok persemaian.
  • Pengamatan secara berkala dan mengumpulkan telur hama penggerek batang yang ditemukan di persemaian.
  • Apabila terlihat ngengat penggerek batang, lakukan penangkapan menggunakan lampu perangkap.
  • Taburkan garam atau pupuk urea di persemaian.
  • Hilangkan tanaman yang bergejala.

Pengendalian fase vegetatif

  • Melakukan tanaman serentak.
  • Menangkap ngengat dengan lampu perangkap.
  • Memusnahkan tanaman bergejala.
  • Aplikasikan insektisida jika serangan sudah di atas ambang batas ekonomi.

Baca juga: Kenali Ciri-ciri Padi yang Terserang Wereng dan Upaya Pengendaliannya

Pengendalian fase generatif

Pengendalian hama penggerek batang padi di fase generatif yaitu dengan mencabut atau memusnahkan tanah bergejala. Kegiatan ini berguna untuk menekan serangan dan populasi larva hama ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com