Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat dan Cara Pakai Jerami Padi untuk Kesuburan Tanah

Kompas.com - 10/11/2022, 21:57 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Cara menggunakan jerami padi untuk menyuburkan tanah

1. Membuat jerami menjadi kompos

Seperti halnya membuat kompos dengan bahan organik lain, dalam pembuatan kompos dengan media jerami juga memerlukan mikroorganisme dekomposer untuk mempercepat proses fermentasi.

Dengan menggunakan dekomposer hanya butuh waktu 15 sampai 20 hari untuk membuat kompos yang siap dipakai dan langsung bisa diaplikasi ke sawah lagi.

Baca juga: Cara Menyuburkan Tanaman dengan Garam Laut

Ilustrasi tanaman padi. WIKIMEDIA COMMONS/AUGUSTUS BINU Ilustrasi tanaman padi.

Dalam proses pengomposan jerami bisa ditambah dengan kotoran sapi ataupun sampah hijau atau bahan organik yang lain.

2. Membuat jerami menjadi tape jerami

Tape jerami adalah hasil olahan jerami dengan cara difermentasi sehingga menjadi bahan yang siap dikonsumsi ternak ruminansia.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Dengan dibuat tape jerami kandungan protein, nutrisi dan vitamin pada jerami akan meningkat.

Pada pembuatan tape jerami dekomposer yang digunakan biasanya adalah golongan jamur karena prinsip kerjanya sama dengan pembuatan tempe. Kotoran ternak hasil mengonsumsi tape jerami sangat bagus digunakan untuk kompos sawah.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk dari Ampas Kelapa untuk Menyuburkan Tanah

3. Membuat jerami menjadi media tanam jamur

Dalam budidaya jamur merang dan jamur kancing, jerami padi merupakan bahan yang wajib digunakan untuk media tanamnya. Limbah media jamur merang dan kancing yang tidak digunakan sangat baik didaur ulang ke sawah digunakan sebagai kompos.

4. Menggunakan jerami sebagai mulsa tanaman

Saat memasuki musim kemarau, jerami bisa dimanfaatkan sebagi mulsa tanaman yang tujuanya adalah mengurangi penguapan air. Dengan demikian, tanaman tidak kekeringan saat musim kemarau panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Varietas Tanaman
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau