Vitamin A, B, C, kalsium, dan potasium dalam ubi ungu membantu meringankan radang perut, dan masalah sejenis karena manfaat antiperadangannya.
Menanam ubi ungu bukan hanya dapat dilakukan di lahan, namun juga di pot. Ubi ungu yang ditanam dalam pot memiliki daya tarik tersendiri karena dapat digunakan sebagai tanaman hias.
Baca juga: Cara Menanam Anggur di Pot, Mudah dan Praktis
Selain itu, hasil umbinya dapat dikonsumsi sebagai sumber karbohidrat bagi keluarga karena juga merupakan pangan pengganti beras.
Ubi ungu memperoleh namanya karena memiliki kulit dan daging umbi berwarna ungu kehitaman (ungu pekat). Ubi ungu juga mengandung pigmen antosianin yang lebih tinggi dari ubi jalar lainnya.
Bibit ubi ungu dapat diperoleh dengan cara vegetatif dan generatif. Cara generatif dilakukan dengan menumbuhkan tunas dari umbi.
Adapun cara vegetatif dilakukan dengan stek batang, tetapi terlebih dahulu mempersiapkan indukannya. Bila stek diambil dari ubi jalar produktif, maka indukannya sudah berumur dua bulan.
Baca juga: Cara Menanam Seledri di Pot agar Tumbuh Subur
Akan tetapi, bila indukannya diperoleh dari penyemaian umbi, maka steknya sudah dapat dilakukan pada umur tiga sampai empat minggu.
Pemilihan pot untuk penanaman ubi ungu sebaiknya pot yang agak besar dan kualitas terjamin, yakni kuat dan tidak mudah pecah. Anda dapat menggunakan ukuran pot dengan diameter 30 sampai 40 cm dan tinggi pot 50 sampai 60 cm.
Kemudian, buat lubang-lubang pada bagian dasar pot untuk memudahkan pembuangan air berlebihan jika disiram atau terkena hujan.