Persiapan lahan dilakukan dengan tujuan agar tanah gembur dan mampu untuk memberikan nutrisi pada pohon terong.
Buah terong yang akan dijadikan sebagai bibit harus diambil dari buah terong yang benar-benar matang dan tua di pohon, serta memiliki kualitas baik. Kualitas baik ditunjukkan dengan bentuknya yang sempurna dan ukurannya cukup baik.
Baca juga: Cara Menanam Melon di Polybag, Cocok untuk Lahan Sempit
Pemindahan bibit terong ke lahan tanam permanen dilakukan setelah bibit terong sudah mempunyai tinggi sekitar 15 cm atau usia pembibitan sekitar 30 hingga 40 hari sejak penyemaian.
Menanam terong sebaiknya dilakukan pada sore atau pagi hari. Hal ini bertujuan agar bibit terong tidak layu terkena terik matahari.
Sebelum bibit dicabut dari lahan semaian, sebaiknya siram terlebih dahulu agar pada saat pencabutan bibit tidak mengakibatkan akar terputus.
Dalam melakukan budidaya tanaman, tahap perawatan merupakan paling penting. Begitu juga dengan budidaya terong, Anda juga harus melakukan perawatan khusus agar tanaman terong anda dapat tumbuh dengan baik.
Baca juga: Ketahui Cara Menanam Cabe Rawit di Polybag, Bisa Panen Berulang Kali
Cara merawat tanaman terong antara lain sebagai berikut.
Pertama, lakukan penyiraman rutin pada pagi dan sore hari. Berikan pupuk pada tanaman terong, kalau bisa gunakan pupuk organik, atau pupuk kandang.
Bersihkan gulma dari tanaman agar tidak menggangu pertumbuhan tanaman. Semprot dengan obat pembasmi hama dan penyakit.