JAKARTA, KOMPAS.com - Sirsak merupakan salah satu buah yang banyak disukai. Di Indonesia, setidaknya ada dua jenis sirsak yang dibudidayakan yakni sirsak yang rasanya manis ukurannya sedang dan sirsak berbiji sedikit namun rasanya asam dan kulitnya hijau tua dengan duri lunak.
Dikutip dari buku Petunjuk Teknis Budidaya Sirsak, Minggu (13/11/2022), tanaman sirsak dapat tumbuh di berbagai tempat hingga ketinggian 100 meter di atas permukaan laut. Adapun cara menanam sirsak seperti berikut.
Baca juga: Mudah, Ini Cara Menumbuhkan Bibit Sirsak dari Biji
Sama seperti tanaman lainnya, sirsak juga bisa diperbanyak secara generatif maupun vegetatif. Perbanyakan generatif dilakukan dengan menyemai biji buah yang sudah tua.
Sementara itu, perbanyakan vegetatif bisa dilakukan dengan cara sambung, okulasi, maupun sambungan dan okulasi. Perbanyakan vegetatif dinilai lebih mudah dan cepat tumbuh.
Lahan yang akan digunakan untuk menanam sirsak diolah terlebih dahulu sampai gembur. Setelah itu, buat lubang tanam 2 sampai 4 minggu sebelum penanaman.
Lubang tanam dibuat dengan ukuran 50 x 50 x 50 cm dan setiap lubang tanam diberi pupuk organik sebanyak 10 sampai 15 kg, lalu campurkan dengan tanah.
Baca juga: Cara Menanam Nangka agar Cepat Berbuah Lebat
Bibit yang sudah disiapkan sebelumnya ditanam dalam lubang tanam dengan jarak 4 x 4 m, 4 x 5 m, atau 5 x 5 m atau tergantung dengan kemiringan lahan. Lubang tanam yang sudah berisi bibit, ditutup kembali dengan tanah.
Kegiatan ini dilakukan untuk mengganti tanaman sirsak yang mati atau pertumbuhannya tidak normal. Penyulaman dilakukan pada 6 minggu setelah tanam.
Tanaman sirsak juga perlu air untuk menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Penyiraman dilakukan setidaknya 2 hari sekali apabila tidak hujan.
Selain pupuk organik, tanaman sirsak juga perlu diberi pupuk susulan. Pemupukan susulan diberikan dengan cara membuat larikan, kemudian pupuk disebar di larikan tersebut dan tutup kembali dengan tanah.
Baca juga: Cara Menanam Durian Namlung agar Cepat Berbuah
Pohon sirsak perlu dipangkas untuk membuang bagian tanaman yang tidak berguna. Pemangkasan berguna untuk menunjang pertumbuhan tanaman.
Kegiatan ini berguna untuk menjaga kebersihan lahan. Dengan demikian, risiko serangan organisme pengganggu tanaman bisa berkurang. Selain sanitasi lahan, sebaiknya lakukan juga penggemburan tanah.
Pengendalian hama dan penyakit bisa dilakukan dengan cara mengaplikasikan pestisida sesuai dengan jenis dan dosis yang dianjurkan.
Baca juga: Cara Mengendalikan Ulat Pisang dengan Pestisida Nabati Daun Sirsak
Panen buah sirsak dilakukan saat buah sudah tua atau matang fisiologis. Buah sirsak yang sudah tua memiliki ciri seperti; duri sirsak saling berjauhan dan warna kulit buahnya hijau kekuningan.
Buah yang sudah tua dipetik dan dikumpulkan dalam keranjang bersih. Setelah itu, pisahkan antara buah yang kualitasnya baik dan cacat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.