Kotoran ayam merupakan pupuk kandang yang sangat kaya dengan nitrogen yang sangat dibutuhkan tanaman bayam dan jenis sayuran daun lainnya.
Baca juga: Cara Menanam Padi Organik agar Hasil Panen Optimal
Benih bayam sangat kecil, dalam budidaya bayam biasanya benih ditebar dengan tangan atau saringan. Usahakan benih menyebar dengan baik.
Kepadatan tebar benih adalah 0,5 sampai 1 gram per meter persegi. Agar penebaran benih merata, kita juga bisa mencampurkan benih dengan tanah atau kompos lalu ditebar di atas bedengan.
Perawatan yang paling penting dalam budidaya bayam adalah pengaturan air, terutama saat awal benih ditebar. Lakukan penyiraman dua kali sehari saat musim kemarau.
Selain itu, jaga selalu kelembapan tanah hingga bayam berkecambah.
Baca juga: Cara Menanam Terong Bulat Organik
Setelah bayam bayam berkecambah, siangi gulma atau rumput yang tumbuh bersama kecambah bayam. Gulma akan berebut nutrisi dengan tanaman bayam.
Beberapa hama dan penyakit yang kerap menyerang budidaya bayam antara lain ulat daun, kutu daun, tungau, busuk basah dan karat putih. Penanganannya adalah dengan menjaga kesehatan tanaman dengan penyiraman teratur.
Jika sudah meleati ambang ekonomis yakni dengan penggunaan pestisida hayati, untuk pencegahan lakukan budidaya tanaman sehat, mencegah timbulnya jamur dan mempertinggi kekebalan tanaman
Ketika usia tanaman dua minggu, apabila daun terlihat menguning, berikan pemupukan tambahan. Pemupukan tambahan bisa menggunakan kompos atau kotoran ayam yang telah matang.