Berikut cara budidaya bayam organik.
Benih untuk budidaya bayam disiapkan melalui perbanyakan biji. Benih diambiul dari tanaman bayam yang dipelihara hingga tua berumur sekitar tiga bulan.
Baca juga: Cara Menanam Tanaman Sayur Organik agar Hasil Panennya Berkualitas
Apabila tanaman masih muda sudah diambil bijinya, daya simpan benih tidak lama dan tingkat perkecambahan rendah. Benih bayam yang baik bisa disimpan hingga umur satu tahun.
Benih bayam tidak memerlukan masa dorman. Dengan demikian, benih yang baru dipanen sebenarnya sudah siap untuk langsung ditanam.
Kebutuhan benih untuk budidaya bayam adalah 5 sampai 10 kg per hektar, sangat tergantung pada keterampilan menebar.
Pertama, haluskan tanah dan buat bedengan. Lebar bedangan satu meter dan tinggi 20 sampai 30 cm sedangkan panjangnya mengikuti kondisi lahan.
Baca juga: Budidaya Kangkung Darat Organik, Bisa Panen Setelah 28 Hari
Jarak antar bedengan 30 cm. Sebaiknya bedengan membujur dari timur-barat untuk mendapatkan pencahayaan yang maksimal.
Budidaya bayam sensitif dengan keasaman tanah. Apabila derajat keasaman tanah rendah pH kurang dari enam sebaiknya netralkan dengan kapur atau dolomit sebanyak 2 sampai 3 ton per hektar.
Apabila pH lebih dari 7 netralkan dengan belerang. Tebarkan pupuk kandang, paling baik kotoran ayam, sebanyak 10 ton per hektar lalu diamkan selama dua hingga tiga hari.